Terbit: 2 July 2019 | Diperbarui: 3 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bocah berusia tujuh tahun dari Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Satia Putra disebut-sebut mengalami kenaikan berat badan secara drastis setelah disunat. Kini, berat badannya bahkan mencapai 97 kg. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berat Badan Bocah Ini Naik Drastis Setelah Sunat

Nafsu makan meningkat drastis setelah sunat

Ayah Satia, Sarli menyebut nafsu makan putranya menjadi tak terkendali setelah menjalani sunat saat usianya tiga tahun. Sebelum sunat, berat badan anaknya masih normal, namun setelahnya badannya semakin menggemuk.

Hanya saja, Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Nurdin Hidayat menyebut anggapan Sarli sepertinya tidak tepat. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa sunat bisa membuat nafsu makan seseorang meningkat dengan drastis, apalagi menyebabkan masalah kegemukan.

Petugas kesehatan dari Puskesmas terdekat menyebut hasil pemeriksaan pada tubuh Satia membuktikan bahwa kondisi obesitas yang dialaminya dipicu oleh kebiasan makan yang berlebihan. Selain itu, Satia juga kurang gerak karena lebih sering duduk-duduk dan nonton tv saja.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa membuat nafsu makan naik drastis

Sebenarnya, peningkatan nafsu makan wajar terjadi pada anak-anak karena mereka membutuhkan asupan nutrisi untuk perkembangan dan pertumbuhannya. Hanya saja, jika nafsu makan ini meningkat dengan drastis dan tidak wajar, bisa jadi hal ini terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa membuat nafsu makan naik dengan drastis.

  1. Bullimia

Penyakit bulimia terjadi akibat seseorang kesulitan untuk mengendalikan nafsu makannya. Banyak penderita masalah kesehatan ini yang akhirnya makan dengan berlebihan dalam waktu yang lama. Bahkan, penderita penyakit ini juga sering mengalami muntah-muntah atau bahkan sengaja memuntahkan makanannya kembali setelah makan.

  1. Diabetes

Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup mudah ditemukan kasusnya di Indonesia. Penyakit ini bisa dikenali dengan gejala seperti mudah haus, sering buang air kecil, hingga mudah lapar sehingga ingin terus makan meski sudah mengonsumsi makanan sebelumnya.

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan sensitivitas insulin. Hal ini membuat glukosa terus menumpuk di dalam tubuh karena tidak bisa diubah menjadi energi. Tubuh yang kekurangan energi pun akan mengeluarkan sinyal lapar demi mendapatkan asupan makanan.

  1. Masalah hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah masalah kesehatan yang membuat fungsi kelenjar tiroid menjadi lebih aktif dari normal. Masalahnya adalah hal ini bisa membuat sistem metabolisme meningkat dan membuat kita menjadi lebih mudah lapar. Beruntung, proses pembakaran kalori juga bisa berlangsung dengan lebih cepat. Hal ini membuat mereka yang mengalami kondisi ini justru mengalami penurunan berat badan.

  1. Cacingan

Salah satu masalah kesehatan yang cukup banyak menyerang anak-anak di Tanah Air ini ternyata juga bisa membuat nafsu makan meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh cacing-cacing di dalam usus justru menghabiskan makanan yang nutrisinya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup akan terus mengeluarkan sinyal lapar.

Biasanya, mereka yang menderita cacingan akan mengalami masalah perut membuncit yang tidak normal,

  1. Masalah hipoglikemia

Hipoglikemia bisa membuat kadar gula darah menjadi lebih rendah dari normal. Tubuh yang berusaha untuk mengimbanginya kembali akhirnya mengeluarkan sinyal untuk lapar demi mendapatkan asupan makanan. Selain perut yang lapar, masalah ini juga bisa membuat kita mudah mengalami pusing, tubuh lemas, dan mengeluarkan keringat dingin.

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan hilang kesadaran atau bahkan kematian.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi