Terbit: 10 May 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- HIV atau yang juga dikenal masyarakat sebagai AIDS masih termasuk dalam penyakit yang menakutkan dan mengerikan bagi siapa saja. Begitu menakutkannya penyakit ini sehingga ada cukup banyak mitos yang mengiringinya. Salah satu dari mitos tersebut adalah penggunaan toilet duduk, khususnya pada toilet umum, yang bisa menularkan HIV. Apakah mitos ini memang benar adanya.

Benarkah Toilet Duduk Bisa Menularkan HIV?

Menurut pakar kesehatan, mitos ini ternyata tidak benar. Virus HIV baru bisa tertular andai terjadi kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh, khususnya cairan seksual. Hal ini berarti, andai kita menggunakan toilet duduk, kulit pantat kita memang bisa saja menyentuh dudukan yang sebelumnya diduduki oleh penderita HIV, namun, penularan virus ini hampir tidak bisa terjadi. Hal ini disebabkan oleh sifat virus HIV yang ternyata tidak mampu bertahan hidup pada udara bebas dalam waktu yang lama. Dalam hitungan menit saja, virus ini akan mati atau kehilangan kemampuannya untuk menular pada orang lain.

Tak hanya sifat virus HIV yang tidak mampu bertahan lama di udara bebas, penularan HIV sendiri biasanya membutuhkan jumlah virus yang sangat banyak. Sementara itu, toilet duduk yang bersih biasanya tidak akan mengandung virus yang cukup untuk menularkan HIV dan juga beberapa penyakit menular seksual lainnya layaknya gonore atau sifilis. Hanya saja, pakar kesehatan tetap saja menyarankan kita untuk tidak menggunakan toilet duduk yang terlihat kotor atau membersihkannya terlebih dahulu sebelum digunakan.

Pakar kesehatan sendiri meminta kita untuk mewaspadai penyebaran HIV dengan cara tidak melakukan hubungan intim secara bebas atau berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan narkoba suntik, apalagi yang menggunakan peralatan yang dilakukan secara bergantian. Selain itu, kita tidak perlu khawatir untuk melakukan jabat tangan atau menggunakan alat makan yang pernah digunakan oleh mereka yang terkena HIV karena hal ini tidak akan memicu penularan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi