Terbit: 14 September 2017 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Salah satu masalah kulit yang kerap terjadi pada bayi adalah ruam popok. Biasanya, ruam popok ini muncul pada bagian pantat atau lipatan paha. Penyebab dari ruam popok ini adalah paparan bakteri, kontak kulit dengan urine yang menggenang pada popok yang sudah kepenuhan, gesekan popok dengan kulit bayi yang masih sensitif, hingga infeksi jamur yang disebabkan oleh popok yang sudah lembab namun tidak kunjung diganti.

Benarkah Ruam Popok Pada Bayi Tidak Boleh Diberi Bedak?

Pakar kesehatan dr. Jerome Valleteau de Moulliac menyebutkan bahwa ruam popok bisa terjadi karena urine, kotoran bayi, serta gesekan kulit bayi dengan popok tersebut. Tak hanya membuat warna kulit menjadi kemerahan, hal ini juga bisa memicu gatal-gatal atau bayi yang sedikit lebih rewel.

Demi mencegah datangnya ruam popok ini, ada baiknya orang tua rutin mengganti popok bayi dan tidak menunggu hingga kepenuhan atau bahkan bocor. Setelah mengganti popok bayi, pastikan untuk membilas bagian tubuh yang tertutupi popok seperti pantat hingga bersih. Setelahnya, pastikan untuk mengeringkan bagian tubuh seperti pantat atau kelamin bayi dengan baik, biarkan kulit bagian tersebut bernafas dengan sejenak dan barulah kita memakaikan kembali popok baru.

Untuk mengatasi ruam popok, dr. Jerome ternyata sangat tidak merekomendasikan penggunaan bedak karena disebut-sebut bisa membuat kondisi ruam ini menjadi semakin parah. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bedak yang bisa memperparah iritasi pada kulit. Beliau sendiri lebih merekomendasikan penggunaan krim pelindung khusus bagi kulit bayi yang terkena ruam popok. Krim ini tidak akan berbahaya apalagi membuat kondisi ruam popok menjadi semakin parah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi