Terbit: 25 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini masyarakat tanah air dihebohkan dengan kasus beras maknyus. Mengingat beras adalah makanan pokok masyarakat tanah air serta adanya anggapan dimana kita cenderung belum benar-benar kenyang jika belum makan nasi, maka tentu pemberitaan beras maknyus ini menjadi hal yang sangat menarik.

Begini Caranya Agar Bisa Memilih Beras yang Maknyus

Tak disangka, beras yang ada di pasaran ternyata memiliki beragam jenis kualitas. Biasanya, beras dengan kualitas kurang baik dijadikan beras raskin dengan harga yang terjangkau. Untuk mendapatkan beras yang memiliki kualitas baik, kita tentu harus pandai-pandai memilih beras. Lantas, seperti apakah ciri-ciri dari beras yang maknyus dan berkualitas untuk dikonsumsi ini?

Hal pertama yang bisa kita cermati saat memilih beras adalah dengan melihat bentuknya, ukurannya, serta warnanya. Biasanya, butiran beras yang baik masih dalam kondisi utuh dan belum rusak. Jika butiran beras ini mengalami kerusakan, sudah berubah warnanya, hingga terdapat benda asing layaknya batu atau kotoran, maka beras ini bisa dianggap kurang berkualitas.

Beras yang warnanya cenderung bening dan kekuningan sebaiknya kita pilih sebagai beras yang kita konsumsi. Sementara itu, beras yang berwarna sangat putih bisa jadi sudah dicuci dengan zat kimia atau pemutih yang kurang baik bagi kesehatan. Selain itu, kita juga bisa menghirup aroma dari beras tersebut. Biasanya, beras yang sudah sangat lama disimpan akan memiliki bau cenderung apek dan fisiknya juga cenderung rapuh.

Saat kita memilih beras, ada baiknya kita benar-benar bisa mengecek atau memilih beras tersebut baik itu warnanya, bentuk, ukuran, hingga aromanya. Jangan mudah tertipu dengan harga atau kemasan beras yang terlihat jauh lebih berkualitas dan menarik. Dengan mendapatkan beras yang berkualitas, kita pun akan bisa mendapatkan sumber energi yang baik bagi tubuh kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi