Terbit: 19 December 2019 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Gangguan pernapasan yang terjadi pada seseorang jumlahnya ada banyak. Namun, gejala yang ditimbulkan kurang lebih sama. Anda akan mengalami pilek, batuk, tubuh demam, dan kadang pusing. Meski gejalanya umumnya biasanya ada gejala spesifik sehingga kita bisa tahu bagaimana cara menanganinya dengan tepat

Kena Pilek Biasa atau Sinus, Begini Cara Membedakannya

Gejala Pilek dan Sinus yang Sama

Pilek dan infeksi sinus memiliki gejala yang kurang lebih sama untuk beberapa hal. Berikut beberapa gejala dari dua penyakit tersebut yang sama sehingga kita sering sulit membedakannya.

  • Hidung seperti mampet dan susah digunakan untuk bernapas. Meski terlihat tidak ada yang menyumbat, udara yang keluar dan masuk susah sekali dilakukan. Beberapa orang sampai menggunakan inhaler agar saluran udaranya terbuka.
  • Hidung jadi sering mengeluarkan lendir dan ingus. Kalau ingus tidak dikeluarkan biasanya akan mengering di dalam dan membuat Anda semakin susah untuk bernapas.
  • Sakit kepala dengan intensitas rendah hingga tinggi. Sakit kepala ini bisa membuat Anda semakin susah beraktivitas karena nyeri yang sangat mengganggu dan area hidung yang terus mengeluarkan lendir.
  • Batuk yang cukup intens. Batuk yang dialami bisa dalam bentuk batuk berdahak atau batuk kering. Batuk berdahak akan menghasilkan cukup banyak lendir mirip ingus dengan warna kuning kehijauan yang kental.
  • Demam yang datang dengan intensitas rendah. Demam biasanya mudah sekali hilang kalau kondisi tubuh sudah membaik perlahan-lahan.
  • Seseorang dengan kondisi pilek atau ada infeksi sinus biasanya mudah sekali lelah tanpa sebab. Meski tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat. Mereka biasanya akan menjadi sangat lelah dan lemas. Pekerjaan tidak akan bisa dilakukan dengan baik.

Gejala di atas sama-sama dialami oleh penderita pilek dan infeksi sinus. Yang membedakan keduanya hanyalah waktu yang dibutuhkan untuk sembuh. Seseorang dengan kondisi pilek biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah 3-7 hari. Sebaliknya untuk infeksi sinus dibutuhkan waktu dua kali lebih panjang apalagi tanpa perawatan yang benar.

Gejala Pilek yang Khusus

Pilek memiliki ciri khas yang tidak sama dengan infeksi sinus. Salah satu tanda yang paling umum adalah bersin. Seseorang dengan kondisi pilek akan sering mengalaminya. Apalagi di kondisi cuaca yang sangat dingin. Bersin berkali-kali bisa dialami oleh tubuh.

Selain bersin, seseorang juga akan mengalami nyeri atau sakit di tenggorokan. Kalau Anda mengalami infeksi sinus, hal seperti itu tidak akan terjadi. Oleh karena itu ada baiknya selalu berada di dalam rumah agar tidak terkena udara dingin dan gejalanya semakin parah

Tanda Sinus yang Khusus

Kalau hanya melihat tanda yang disebutkan sebelumnya, kita akan kebingungan sendiri dalam menentukan apakah infeksi yang dialami tubuh itu terjadi di sinus atau hanya pilek biasa. Kalau infeksinya terjadi di sinus, area sinus yang berada di dekat mata akan terasa sakit sehingga area wajah atas mengalami nyeri seperti pusing. Kondisi ini bisa terjadi karena ada inflamasi.

Inflamasi yang terjadi di sinus tidak hanya berhenti di sana saja. Anda juga bisa mengalami nyeri di gigi meski sebelumnya tidak dan gigi berlubang atau masalah lainnya. Nyeri hanya membuat area gigi sakit dan tidak berpengaruh pada kesehatan gigi secara umum.

Tanda terakhir yang menunjukkan ada atau tidaknya sinus pada tubuh adalah rasa asam pada lidah dan seluruh rongga mulut. Rasa asam ini mirip sekali kalau Anda habis minum kopi dan ada sisa asamnya hingga berapa jam. Kondisi ini membuat mulut jadi memiliki bau tidak sedap apalagi kalau ada lendir mirip ingus yang ikut keluar.

Faktor Risiko Pilek dan Sinus

Sebenarnya semua orang berisiko mengalami infeksi bakteri di sinus dan juga infeksi virus dalam bentuk pilek. Anak-anak atau orang dewasa bisa mengalaminya sehingga Anda harus selalu waspada dengan kondisi sekitar kalau memang sedang musim pilek atau sinus di area Anda bekerja.

Kalau Anda pernah mengalami infeksi sinus sebelumnya dan juga polip di dalam rongga pernapasan, kemungkinan mengalami infeksi akan besar. Itulah kenapa Anda disarankan menggunakan masker kalau pergi ke mana saja.

Terakhir, seseorang yang berada di lingkungan tempat kerja atau anak-anak yang sedang sekolah dan temannya mengalami pilek atau sinus, kemungkinan menyebar akan besar. Apalagi ada kontak fisik lebih dekat dan memungkinkan bakteri atau virus untuk masuk.

Waktu Berobat ke Dokter

Kalau Anda sudah mengalami lemas berlebihan dan tidak bisa melakukan apa pun serta di area tenggorokan dan hidung keluar banyak cairan segera ke dokter. Kondisi tersebut biasanya tanda dari infeksi yang sudah parah. Kalau kondisi tersebut tidak segera disembuhkan, Anda akan menderita selama berminggu-minggu dan memunculkan masalah baru.

Kalau Anda bingung dengan apa yang terjadi pada tubuh, memeriksakan diri adalah hal yang sangat penting. Dengan memeriksakan diri Anda akan tahu apa yang sedang terjadi pada tubuh. Dengan begitu penanganan bisa berjalan dengan baik.

Penanganan Pilek dan Sinus

Pilek tidak ada obatnya, biasanya dokter hanya berusaha memberikan resep untuk mengatasi gejalanya seperti pusing, demam, hingga hidung yang terus mengeluarkan air. Selanjutnya istirahat yang cukup serta meningkatkan daya tahan juga harus dilakukan. Lebih lanjut, pada infeksi sinus, penggunaan antibiotik harus dilakukan agar inflamasi tidak terus terjadi.

Demikian ulasan tentang infeksi sinus dan juga pilek yang sering dialami oleh banyak orang khususnya saat sedang pancaroba. Nah, dari beberapa ulasan di atas, mana saja yang sebelumnya tidak Anda ketahui. Lalu di antara pilek dan sinus, mana yang pernah Anda alami sebelumnya?

 

 

Sumber:

  1. Watson, Stephanie. 2018. How do I know if I have a cold or sinusitis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/310517.php. (Diakses pada 19 Desember 2019)
  2. Roland, James. 2019. What’s the Difference Between a Sinus Infection and the Common Cold?. https://www.healthline.com/health/sinus-infection-vs-cold. (Diakses pada 19 Desember 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi