Terbit: 28 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu buah yang menjadi favorit masyarakat tanah air adalah buah pisang. Buah yang memiliki rasa manis dan lembut ini cukup banyak tersedia di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan bahwa buah pisang kaya akan berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Sayangnya, terdapat beberapa mitos yang dipercaya tentang buah pisang yang dipercaya oleh masyarakat sehingga membuat masyarakat terkadang ragu untuk mengkonsumsinya. Seperti apakah mitos-mitos tersebut?

Beberapa Mitos Tentang Pisang Ini Ternyata Tidak Benar

Penderita diabetes sebaiknya tidak makan pisang
Pakar kesehatan Rujuta Diwekar menyebutkan jika mitos pisang tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes ternyata hanya mitos belaka. Buah pisang sangatlah aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk penderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kadar indeks glikemik pada buah ini yang tentu tidak akan membahayakan kesehatan para penderita diabetes.

Pisang memiliki kandungan gula yang tinggi
Menurut pakar kesehatan, pisang memang kaya akan fruktosa dan juga vitamin B. Meskipun memiliki kandungan gula alami, kandungan ini ternyata masih aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja.

Pisang bisa menyebabkan kegemukan
Pisang ternyata termasuk dalam buah yang rendah lemak. Nutrisi di dalam buah pisang juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan bahkan membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh menjadi lebih efektif.

Pisang tidak boleh dikonsumsi saat menjalani program diet
Pisang justru sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi saat diet. Buah ini kaya akan vitamin B6, serat, dan juga kalium sehingga bisa membuat kita lama merasa kenyang sehingga kita pun bisa menahan keinginan makan berlebihan dengan lebih baik.

Pisang membuat perut kembung
Tingginya kadar serat dan pektin justru membuat buah ini memungkinkan pertumbuhan bakteri sehat di dalam perut yang akan mencegah masalah perut kembung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi