Terbit: 30 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Sebuah video mengharukan baru-baru ini mendapatkan perhatian cukup banyak di kalangan netizen. Dalam video ini, seorang bayi berusia 10 bulan bernama Dawson Shull terlihat menangis tersedu-sedu sambil memandangi ibunya. Meskipun memang terlihat normal untuk melihat seorang bayi menangis di depan ibunya, namun, karena ini adalah untuk pertama kalinya Dawson mendengar suara ibunya, maka video ini tentu menjadi sangat mengharukan.

Bayi 10 Bulan Ini Menangis Haru Tatkala Mendengar Suara Ibunya Untuk Pertama Kalinya

Photo Credit: Youtube/ 24 News Today

Dawson ternyata terlahir dengan kondisi tuli pada bulan Mei 2016 silam. Bayi yang berasal dari North Carolina, Amerika Serikat ini ini terkena kondisi cytomegalovirus yang membuat telinganya tidak mampu mendengar suara. Karena penyakit ini, telinga kanan dan kiri Dawson mengalami kerusakan yang parah sehingga Ia pun terlahir dengan keheningan.

Orang tua Dawson ternyata tidak mau membiarkan sang buah hati hidup dengan keheningan selamanya. Mereka pun membawa sang bocah ke dokter spesialis untuk mendapatkan operasi dan alat bantu dengar. Beruntung, operasi ini berhasil dilakukan dengan lancar sehingga Dawson akhirnya bisa mendengar layaknya bayi pada umumnya.

Sang ibu menyebutkan bahwa implan koklea yang ada di telinga Dawson membuatnya mampu mendengar berbagai hal yang Ia sukai. Sebagai contoh, saat Dawson melihat film kartun Mickey Mouse yang sangat Ia idolakan, Ia langsung terlihat sangat berbahagia karena kini juga bisa mendengar karakter kartun tersebut. Namun, tatkala sang ibu, Jessica, memanggilnya untuk pertama kali, Dawson langsung terperangah dan kemudian menangis tersedu-sedu. Sang bayi ternyata sangat bahagia karena akhirnya bisa mendengarkan suara orang yang paling dekat dengannya.

Kini, Dawson bahkan suka bermain-main dengan xylophone dan juga piano karena sangat suka dengan suaranya. Orang tuanya pun sangat berbahagia melihatnya kini terlihat sangat ceria.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi