Terbit: 4 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Setiap orang tua tentu akan memberikan perhatian dan kasih sayang sebaik-baiknya bagi buah hatinya, apapun jenis kelaminnya. Namun, jika dicermati, cukup banyak ayah yang cenderung lebih cuek pada anak laki-laki dibandingkan dengan pada anak perempuannya. Apa penyebabnya?

Banyak Ayah yang Cuek Pada Anak Laki-Lakinya, Ternyata Ini Alasannya

Dalam sebuah penelitian berjudul Behavioral Neuroscience yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul American Psychological Association, disebutkan bahwa kebanyakan ayah memang memberikan perlakuan berbeda pada anak laki-laki dan anak perempuannya. Hal ini disebabkan oleh respons otak para ayah yang berbeda tatkala berinteraksi dengan anak perempuannya, khususnya yang masih berusia balita. Sebagai contoh, banyak ayah yang menunjukkan ekspresi yang berbeda tatkala melihat anak perempuannya sedang senang dibandingkan dengan saat melihat anak laki-lakinya saat mengalami hal yang sama.

Penelitian yang melibatkan 52 ayah yang menjalani tes MRI ini menunjukkan fakta bahwa ada reaksi yang berbeda tatkala para ayah ini melihat foto-foto anak perempuannya dibandingkan dengan anak laki-lakinya. Selain itu, para ayah juga cenderung lebih sering bernyanyi dan terbuka secara emosional pada anak perempuannya, cukup kontras dengan saat menghadapi anak laki-lakinya yang lebih sering mengungkapkan kata-kata yang berkaitan dengan prestasi layaknya “bagus”, “bangga”, “pintar”, dan lain sebagainya. Saat anak perempuan menangis, ayah juga cenderung lebih cepat memberikan perhatian dibandingkan dengan saat anak laki-lakinya menangis.

Melihat hasil dari penelitian ini, para peneliti pun menyarankan para ayah untuk lebih memperhatikan cara mereka dalam memberikan perhatian, khususnya yang melibatkan sisi emosi pada anak laki-lakinya sebagaimana saat memberikan hal yang sama pada anak perempuannya karena hal ini bisa mempengaruhi hubungan ayah dan anak sekaligus perkembangan emosi dan kepercayaan diri anak dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi