Terbit: 26 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memandang layar komputer selama berjam-jam telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Dan tak bisa dipungkiri bahwa aktivitas tersebut dapat menyebabkan mata menjadi lelah.

Bagaimana Layar Komputer Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mata?

Sebutan untuk masalah kesehatan mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer adalah Computer Vision Syndrome (CVS). CVS bukan merupakan suatu kelainan mata yang spesifik, melainkan merupakan istilah untuk menggambarkan berbagai keluhan pada mata yang dirasakan oleh para pengguna komputer.

Penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan mata yang berhubungan dengan komputer sangat banyak ditemukan. Sekitar 50-90% orang yang bekerja dengan komputer mengalami beberapa gejala gangguan pada mata.

Selain itu, orang dewasa merupakan satu-satunya kelompok yang rentan terhadap CVS. Meskipun anak-anak yang menatap layar komputer atau tablet atau video games sepanjang hari juga dapat mengalami gangguan kesehatan mata yang berhubungan dengan komputer, terutama jika pencahayaan dan posisi komputer tidak ideal.

Bagaimana Layar Komputer Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mata?

CVS mirip dengan CTS (Carpal Tunnel Syndrome atau sindrom terowongan karpal) dan kelainan lain yang timbul akibat melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas yang sama dengan gerakan yang sama secara berulang-ulang. Sebagaimana kelainan-kelainan lain tersebut, CVS juga dapat semakin bertambah parah jika semakin lama seseorang melakukan aktivitas tersebut.

Bekerja dengan komputer memerlukan mata untuk fokus secara terus-menerus, bergerak bolak-balik, dan melihat sejajar dengan apa yang sedang dilihat. Seseorang mungkin juga perlu melihat kertas kemudian kembali melihat komputer untuk mengetik (bolak-balik secara terus-menerus) dan mata harus terus beradaptasi dengan gambar ataupun tulisan yang dilihat di komputer yang terus berubah setiap saat untuk dapat membentuk gambar yang jelas untuk diinterpretasikan oleh otak.

Semua fungsi tersebut memerlukan usaha yang tidak sedikit dari otot-otot mata. Bekerja dengan komputer lebih berat bagi mata dibandingkan membaca buku atau kertas, karena layar komputer juga memiliki elemen kontras dan kecerahan. CVS lebih mudah terjadi jika seseorang telah memiliki kelainan mata sebelumnya (misalnya rabun dekat atau astigmatisma) atau jika seseorang seharusnya memerlukan kacamata tetapi tidak mengenakannya atau menggunakan kacamata yang tidak sesuai untuk melihat komputer.

Bekerja dengan komputer akan menjadi semakin sulit dengan bertambahnya usia. Hal ini karena lensa mata sudah tidak selentur sebelumnya. Kemampuan mata untuk memfokuskan benda yang jauh dan dekat akan mulai menurun setelah usia 40 tahun, suatu kondisi yang disebut presbiopia.

Apa Saja Gejala yang Termasuk Dalam CVS?

Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa CVS menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Namun, penggunaan komputer sehari-hari dapat mengakibatkan mata menjadi lelah dan tidak nyaman. Jika seseorang mengalami CVS, mungkin akan mengalami beberapa atau semua gejala berikut.

  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan ganda
  • Mata kering dan merah
  • Iritasi mata
  • Nyeri kepala
  • Nyeri leher atau punggung

Jika gejala-gejala tersebut tidak segera diatasi, tentunya akan dapat mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan.

Apakah Ada Cara Untuk Mengatasi CVS?

Menciptakan beberapa perubahan kecil di lingkungan kerja dapat membantu mencegah dan mengatasi CVS.

  • Ubah pencahayaan di ruang kerja untuk mengurangi pantulan cahaya dari layar komputer. Jika tempat kerja di dekat jendela, pindahkan monitor dan tutup jendela dengan tirai atau sejenisnya untuk mengurangi pantulan cahaya dari layar. Bisa juga menggunakan lampu meja yang dapat diatur kecerahannya atau menggunakan filter pada layar komputer.
  • Atur meja kerja. Peneliti menemukan bahwa posisi optimal monitor komputer adalah sedikit di bawah garis mata dengan jarak ±20-28 cm dari wajah. Letakkan semacam penyangga di dekat monitor untuk meletakkan kertas sehingga tidak perlu melihat ke atas dan ke bawah berulang kali saat mengetik.
  • Istirahatkan mata. Alihkan pandangan dari layar komputer setiap 20 menit sekali dengan melihat keluar jendela atau melihat ruangan atau melihat benda yang berada jauh dari mata selama sekitar 20 detik untuk mengistirahatkan mata. Perbanyak berkedip untuk menjaga kelembapan mata. Jika mata terasa terlalu kering, gunakan tetes mata yang mengandung air mata buatan untuk melumasi mata.
  • Ubah pengaturan komputer. Sesuaikan kecerahan, kontras, dan ukuran huruf sesuai dengan kenyamanan diri sendiri.
  • Periksakan mata secara teratur ke dokter, meskipun tidak ada keluhan.

Source: WebMD Medical Reference


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi