Terbit: 28 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika makanan cepat saji atau junk food adalah makanan yang paling tidak direkomendasikan jika kita ingin menjaga kesehatan tubuh. Banyak pakar kesehatan yang mengaitkan konsumsi makanan cepat saji dengan resiko besar terkena obesitas, meningkatnya kadar kolesterol darah, hingga resiko terkena penyakit jantung. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta yang lebih mengerikan dari konsumsi junk food ini mengingat resiko terkena penyakit diabetes dan kerusakan pada ginjal ternyata juga cukup tinggi. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Bagaimana Junk Food Bisa Merusak Organ Ginjal?

Penelitian dilakukan dengan memakai tikus percobaan sebagai obyek. Tikus-tikus ini diberi makanan junk food dan kemudian diamati perubahan kesehatannya, khususnya dalam hal kadar gula darah dan juga transporter glukosa yang ada pada organ ginjal yang berperan besar memicu masalah diabetes dan masalah kesehatan lainnya. Jika tikus memiliki lebih banyak transporter glukosa dan protein regulator yang bisa berasal dari makanan cepat saji, maka tikus ini pun mengalami gejala yang sama layaknya manusia terkena diabetes, yakni kekurangan produksi insulin dan kadar gula darah yang meningkat drastis. Hal ini ternyata bisa berpengaruh besar bagi kinerja dan kesehatan organ ginjal.

Pakar kesehatan yang merupakan dosen senior sains dan biomedis dari Anglia Ruskin University, dr. havovi Chichger menyebutkan jika makanan junk food kaya akan kandungan lemak dan berpotensi besar menyebabkan diabetes tipe dua dan juga kerusakan pada organ ginjal. Selain itu, jika kita juga sering mengkonsumsi makanan yang kaya lemak, kita juga akan memiliki masalah yang cenderung serupa.

Dengan adanya fakta-fakta ini, ada baiknya kita mulai meninggalkan junk food dan mengedepankan pola makan yang jauh lebih sehat dengan kadar gizi seimbang setiap harinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi