Terbit: 23 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tak hanya di Indonesia, cuaca buruk juga sedang kerap terjadi di Australia. Pada hari Senin, 21 November kemarin, diketahui badai petir melanda kota Melbourne. Para petugas tanggap darurat setempat sebenarnya sudah bersiap-siap untuk mendapatkan laporan adanya orang yang cedera atau kerusakan di berbagai tempat. Namun, tanpa diduga, mereka justru lebih sering mendapatkan laporan berupa banyaknya orang yang terkena penyakit asma. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Badai Petir di Australia Membuat Banyak Orang Terkena Serangan Asma

Ambulance dari negara bagian Victoria mengaku jika mereka mendapatkan 1.870 kali panggilan darurat pada saat badai petir ini datang. Jumlah ini meningkat tajam enam kali lipat dari hari-hari biasanya. Dari ribuan panggilan darurat tersebut, 600 diantaranya berkaitan dengan gangguan pernafasan dan 200 diantaranya terjadi karena serangan asma. Tak ayal, para petugas dari rumah sakit dan paramedis pun mengaku kewalahan untuk menangani semua panggilan darurat tersebut.

Mick Stephenson yang berasal dari Ambulance Victoria menyebutkan jika kebanyakan dari mereka yang terkena serangan asma mengalami pengalaman terkena serangan sesak nafas untuk pertama kalinya sehingga mereka panik dan tidak tahu harus berbuat apa selain menelepon layanan darurat. Beliau menduga jika badai petir yang memang menimbulkan angin kencang ini ikut menerbangkan serbuk sari dari rerumputan sehingga memicu reaksi alergi bagi saluran pernafasan banyak orang. Padahal, andai serbuk sari ini bercampur dengan air hujan, maka serbuk sari akan menjadi lebih halus dan sangat mudah terhirup. Hal inilah yang diyakini memicu banyaknya orang yang terkena serangan asma.

Yayasan Asma dari Victoria yang diwakili oleh Robin Ould bahkan menyebutkan jika kadar partikel serbuk sari yang ada di udara tatkala badai petir terjadi mencapai angka 102, sekitar dua kali lebih pekat dari biasanya. Meskipun terlihat sepele, otoritas kesehatan setempat melaporkan adanya dua orang yang meninggal akibat dari serangan asma saat badai berlangsung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi