DokterSehat.Com – Menjelang tidur, banyak orang yang mengganti pakaian tidurnya dengan piyama yang cenderung lebih nyaman untuk dipakai tidur. Baju piyama yang cenderung longgar dan lembut tentu akan bisa mendukung waktu istirahat kita agar menjadi lebih nyenyak. Sayangnya, banyak orang yang bisa memakai satu jenis piyama berkali-kali di waktu tidur hanya karena menganggap baju ini tidak akan kotor jika dipakai hanya untuk tidur. Beberapa polling bahkan menunjukkan bahwa banyak orang yang bisa tidak mengganti piyamanya hingga dua minggu berturut-turut tanpa dicuci sama sekali. Penggunaan piyama yang berlebihan ini tentu saja akan beresiko membuat kita terkena infeksi kulit.
Meskipun terlihat selalu dalam kondisi yang bersih, tempat tidur bukanlah tempat yang benar-benar sebersih yang kita kira. Terdapat banyak sekali debu, bakteri, hingga kuman yang kadangkala tidak kita sadari. Apalagi jika kita termasuk orang yang jarang membersihkan tempat tidur dengan baik. Yang menjadi masalah adalah, bakteri atau kuman ini bisa saja berpindah melalui piyama yang kita pakai saat tidur dan jika kita sama sekali tidak mencuci piyama yang kita pakai hingga berhari-hari, maka kulit pun akan bersiko mengalami gatal-gatal, ruam kemerahan, hingga infeksi pada kulit.
Beberapa bakteri layaknya staphylococcus atau bahkan bakteri E.coli bisa saja hinggap ke dalam piyama yang kita pakai selama kita menggunakan kamar mandi dan pada akhirnya menempel pada kulit kita. Jika kulit kita memiliki luka, bakteri-bakteri tersebut bisa memasuki tubuh dan pada akhirnya menimbulkan beberapa penyakit. Dalam beberapa kasus, penggunaan piyama berlebihan juga bisa memicu infeksi pada saluran kencing karena infeksi ini.
Pakar kesehatan menyarankan kita agar memakai piyama maksimal hanya untuk beberapa hari saja. Hanya saja, jika area tempat tinggal anda tergolong panas dan membuat waktu tidur bisa sangat berkeringat, mencuci piyama setiap hari tentu akan lebih direkomendasikan. Dengan mencuci baju tidur, kita pun mencegah infeksi yang disebabkan oleh adanya bakteri, kuman, atau virus yang sangat membahayakan.