Terbit: 2 September 2016 | Diperbarui: 9 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita tentu pernah melihat pasta gigi yang mengklaim dirinya terbuat dari bahan alami sehingga lebih aman dan lebih sehat untuk digunakan. Bahan alami memang seakan-akan menjadi sebuah trik marketing yang menarik bagi sebagian produk mengingat kini masyarakat lebih mewaspadai kandungan kimia. Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika meskipun pasta gigi memiliki label bahan alami, ada kemungkinan pasta gigi ini kurang sehat untuk digunakan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Awas, Jangan Terkecoh Pasta Gigi Berlabel Bahan Alami

Fakta tentang pasta gigi berlabel bahan alami kurang aman bagi kesehatan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh Cornucopia Institute dimana banyak pasta gigi yang memiliki bahan yang bisa memicu inflamasi dan bersifat karsinogenik, yang bisa memicu penyakit kanker. Bahan-bahan tersebut adalah.

  • Paraben, yang bisa membuat hormon estrogen dan endokrin mengalami kekacauan keseimbangan.
  • Natrium laurel sulfat, yang merupakan deterjen yang bisa memicu iritasi pada saluran pernafasan, mata, dan juga kulit.
  • Triclosan, kita sering melihat ini di label pasta gigi sebagai antibakteri yang sayangnya bisa mengganggu endokrin pada tubuh.
  • Diazolidinyl urea, bahan pengawet yang bisa membuat iritasi kulit.
  • Berbagai pewarna, perasa, hingga pemanis buatan yang bersifat karsinogenik.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, menyebutkan jika produk pasta gigi yang memiliki bahan-bahan tersebut haruslah diwaspadai mengingat adanya kemampuan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, khususnya kanker. Bahkan, andaipun kita memilih pasta gigi yang berlabel bahan alami, bisa saja pasta gigi tersebut memiliki bahan berbahaya ini. Pakar kesehatan Marissa Weiss, MD, pun menyarankan kita untuk lebih teliti saat membeli pasta gigi dan jangan mudah terkecoh dengan label bahan alami ini, apalagi jika pasta gigi tersebut memiliki triclosan dan juga paraben yang sangat berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi