Terbit: 28 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang hanya akan memasak makanan sekali dalam sehari untuk dikonsumsi di pagi, siang, dan malam hari. Saat malam hari, tentu makanan akan jauh lebih dingin dan terlihat kurang menarik untuk dikonsumsi. Melihat adanya alasan ini, kita pun akan cenderung langsung memanaskannya kembali agar makanan ini kembali nikmat untuk dikonsumsi. Sayangnya, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak kita panaskan kembali karena akan kurang baik bagi kesehatan. Apa sajakah makanan-makanan tersebut?

Awas, Jangan Memanaskan Kembali Makanan-Makanan Berikut

Sayuran bayam, seledri, dan bit
Pakar kesehatan menyebutkan jika sayuran layaknya bayam memang hanya bisa dikonsumsi kurang dari enam jam setelah dimasak. Jika kita memanaskannya kembali, maka dikhawatirkan di dalam sayuran ini terbentuk senyawa nitrat yang sangat beracun dan memiliki sifat karsinogenik bagi tubuh. Ada baiknya sayuran ini dimasak dengan jumlah yang tidak terlalu banyak sehingga bisa segera habis dan nikmat untuk dikonsumsi.

Ayam
Ayam goreng memang akan kurang nikmat jika dikonsumsi dalam kondisi yang dingin. Sayangnya, jika kita memanaskannya kembali, kandungan protein dalam ayam akan berubah dan bisa membuat gangguan pada saluran pencernaan kita, apalagi jika ayam sempat disimpan di kulkas dan tidak dipanaskan benar-benar hingga ke bagian dalam ayam.

Kentang
Kentang yang sudah dimasak sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kulkas kembali dengan tujuan bisa dihangatkan di waktu yang akan datang. Padahal, hal ini bisa memicu pertumbuhan botulisme pada kentang yang sangat tidak baik bagi kesehatan.

Jamur
Jamur yang sudah diolah ternyata harus segera dihabiskan dan sangat tidak direkomendasikan untuk dipanaskan kembali mengingat adanya perubahan kadar protein yang bisa berbahaya bagi perut kita. Selain jamur, telur juga sangat tidak direkomendasikan untuk dipanaskan kembali dengan alasan yang sama.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi