Terbit: 14 September 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tahukah anda jika ada salah satu game bernama minecraft yang digemari oleh berbagai kalangan anak-anak dan remaja. Tak hanya membuat mereka memainkan game ini berjam-jam lamanya, di Youtube sendiri video tentang minecraft ini sangatlah banyak ditonton. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Newzo and Octoloy tentang video Youtube bahkan menyebutkan jika penonton video dengan tema minecraft pada bulan Maret tahun 2015 bahkan bisa mencapai 3,9 Milyar putaran. Minecraft sendiri termasuk game yang sangat unik dimana kita seperti menciptakan dunia dengan konsep blok-blok yang sangat mirip dengan permainan lego. Dengan blok-blok ini, pemainnya bisa menciptakan hunian, alam, atau bahkan menempatkan hewan-hewan yang bisa dipelihara pada game ini.

Awas, Game Minecratf Membuat Anak Kecanduan

Banyak orang tua di Amerika Serikat yang mengeluhkan anaknya kecanduan game ini. Sebagaimana diketahui, minecraft bisa dipermainkan pada komputer, tablet, atau bahkan ponsel pintar. Anak yang kecanduan game minecraft beresiko akan terus memainkannya hingga berjam-jam lamanya dan melupakan berbagai macam hal, dari makan, bermain di luar rumah, atau bahkan mengerjakan tugas sekolah. Dalam beberapa kasus, anak bahkan bisa kekurangan waktu tidur karena terlalu asyik memainkan game ini. Hal ini tentu sangat tidak sehat bukan mengingat anak biasanya memiliki waktu tidur malam yang panjang.

Memang, game ini memiliki tema permainan yang bagus dan cenderung membuat anak menjadi kreatif untuk membangun atau membentuk sesuatu, meskipun secara virtual saja. Namun, jika anak kemudian menghabiskan waktu selama berjam-jam, dan bahkan bisa sampai lupa makan atau kekurangan waktu tidur, dua hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan mereka, tentu orang tua harus memainkan peran lebih besar dalam memberikan pengaturan dan memberikan pemahaman pada anak agar tidak kecanduan game ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi