Terbit: 22 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita tentu pernah melihat iklan yang menyebutkan bahwa minuman teh tertentu bisa membuat tubuh kita menjadi lebih langsing. Sebenarnya, apakah teh yang disebut sebagai teh pelangsing atau teh detoks ini memang bisa menurunkan berat badan?

Apakah Teh Pelangsing Benar-Benar Bisa Membuat Langsing?

Teh pelangsing disebut-sebut mampu membuat perut kita menjadi lebih rata dalam waktu 7 hingga 28 hari. Menurut pakar kesehatan, dengan rutin mengkonsumsi teh ini, perut memang bisa menjadi lebih langsing, namun, teh ini ternyata tidak benar-benar melangsingkan perut. Sebenarnya, teh pelangsing ini memiliki kandungan obat alami dari daun tanaman senna yang ternyata mampu berfungsi sebagai pencahar alami.

Karena teh pelangsing ini mampu menjadi pencahar alami, maka kandungan teh ini juga mampu mendetoksifikasi liver sekaligus usus besar sehingga mereka yang meminumnya akan mendapati ususnya lebih cepat bersih sehingga buang air besar pun akan menjadi lebih lancar dan akhirnya membuat perut kita lebih mudah rata.

Dengan adanya penjelasan ini, maka kita pun bisa menyimpulkan fakta bahwa teh pelangsing sebenarnya bisa membuat perut kita lebih ramping karena perut kita bisa lebih cepat kosong, bukannya membakar lemak yang menumpuk pada perut. Karena alasan inilah kebanyakan teh pelangsing maksimal hanya dikonsumsi selama 28 minggu saja karena jika dikonsumsi lebih lama, dikhawatirkan tubuh mengalami kerusakan keseimbangan elektrolit dan mineral, serta akhirnya mengalami kerusakan pada liver dan otot.

Menurut pakar kesehatan, mengkonsumsi teh pelangsing dalam jangka panjang juga membuat tubuh kita kehilangan kemampuan alami untuk buang air besar secara alami karena membuat sistem dalam tubuh bergantung pada kandungan pencahar pada teh pelangsing tersebut. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tidak mengkonsumsi teh pelangsing ini dengan sembarangan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi