DokterSehat.Com – Tak hanya bisa membuat makanan menjadi lebih berasa dan beraroma, bawang putih disebut-sebut memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Salah satu diantaranya adalah kemampuan dalam menurunkan tekanan darah tinggi jika kita rutin mengkonsumsinya setiap hari. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa bawang putih ternyata memiliki kandungan yang disebut sebagai allicin dan senyawa nitrit oksida. Kedua senyawa ini ternyata sangat baik dalam membuat otot-otot pembuluh darah menjadi lebih rileks. Bahkan, keduanya bisa berperan sebagai antioksidan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Allicin sendiri memiliki kemampuan khusus dalam hal menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah. Dengan kadar koleseterol yang semakin menurun, maka hal ini akan berimbas positif pada menurunnya tekanan darah pada tubuh.
Lantas, apakah hal ini berarti bawang putih memang bisa membantu menurunkan tekanan darah? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa senyawa allicin dan nitrit oksida ini ternyata hanya akan ditemukan pada bawang putih yang masih mentah atau yang dikeringkan. Jika bawang putih ini diolah dengan cara digoreng, ditumis, atau dipanaskan dengan api, maka kedua kandungan tersebut akan rusak dan manfaatnya tentu tidak akan bisa didapatkan oleh tubuh.
Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa jika kita mengkonsumsi allicin setidaknya 1,8 gram setiap harinya, maka tekanan darah sistolik dan diastolik bisa menurun hingga 10 persen lebih rendah. Namun, dalam penelitian lainnya, disebutkan bahwa konsumsi bawang putih ternyata tidak bisa benar-benar membuat tekanan darah kita kembali normal.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tidak menggantungkan konsumsi bawang putih demi menurunkan tekanan darah. Bagi seseorang yang memang sudah terkena masalah hipertensi, ada baiknya mereka tetap rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter demi menjaga tekanan darahnya tetap normal.