DokterSehat.Com – Setiap orang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berbeda-beda. Ada orang yang bisa dengan mudah langsung mengambil makanan dengan porsi yang besar tanpa perlu minum air putih terlebih dahulu. Namun, ada juga orang yang akan langsung mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak sebelum makan atau bahkan bersama dengan saat makan. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah banyak air minum sebelum atau saat makan ini cukup baik bagi proses pencernaan?
Pakar gizi dari Naturally Nourished RD, Ali Miller, RD, menyebutkan jika kebiasaan ini ternyata kurang baik bagi proses pencernaan tubuh. Bagaimana tidak, dengan konsumsi air minum yang cukup banyak sebelum atau di tengah-tengah proses makan, maka organ pencernaan pun akan terganggu dan proses penyerapan nutrisi akan menjadi tidak maksimal. Dalam beberapa kasus, banyaknya air minum yang dikonsumsi ini juga akan membuat perut menjadi lebih mudah kembung.
Saat makan, perut harus menjaga tingkat keasaman saluran pencernaan pada tingkat tertentu sehingga proses pelepasan enzim-enzim pencernaan, pemecahan protein, penyerapan vitamin, dan pengubah makanan agar menjadi lebih lembut bisa berlangsung. Sayangnya, konsumsi air minum dengan jumlah yang banyak bisa menghambat tingkat keasaman pada perut ini.
Pakar gizi Robyn Youkilis menyarankan kita agar lebih bijak dalam meminum air putih sebelum atau saat makan dan setidaknya meminum air putih dalam jumlah yang besar sekitar setengah jam atau satu jam sebelum makan saja. Andai kita merasa haus, maka kita bisa hanya meneguk sedikit air putih untuk membuat mulut dan kerongkongan menjadi lebih basah, yakni sekitar 100 ml saja sehingga kita pun akan menelan makanan dengan lebih mudah. Dengan melakukan hal ini, kita pun akan membuat proses pencernaan menjadi lebih optimal, apalagi jika kita mengunyah makanan dengan tenang dan rileks.