Terbit: 3 January 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bentuknya dan fungsi puting lelaki dan wanita memang berbeda. Banyak yang beranggapan bahwa payudara atau puting pada pria tidak berguna, karena tidak memiliki fungsi seperti pada wanita, yaitu untuk menyusui. Benarkah tidak terdapat fungsi puting pada pria? Simak jawabannya berikut ini!

Berbeda dengan Wanita, Apa Sih Sebenarnya Fungsi Puting Susu Pada Pria?

Apa Fungsi Puting Pada Pria?

Fungsi puting pria berbeda dengan fungsi puting pada wanita. Fungsi puting wanita yang utama adalah untuk laktasi atau menyusui, sedangkan fungsi puting susu pria tidak ditemukan secara spesifik. Ya, ternyata puting pada pria tidak memiliki fungsi utama tertentu. Meskipun begitu, bukan berarti fungsi puting pada laki-laki tidak ada sama sekali atau tidak berguna.

Fungsi puting pada laki-laki atau yang lebih spesifiknya fungsi payudara pada laki-laki adalah sebagai pelindung orang di dalam tubuh. Jika terjadi benturan, fungsi puting pria diharapkan dapat membantu menurunkan risiko cedera pada jantung dan paru-paru.

Selain itu, fungsi puting susu pria lainnya adalah sebagai daya tarik seksual. Puting pria memang tidak sesensitif puting pada wanita, tapi masih bisa meningkatkan kenikmatan aktivitas seksual jika diberikan rangsangan. Sama seperti puting pada wanita, puting pria juga dapat bereaksi jika dirangsang. Umumnya puting akan menebal ketika pria mencapai orgasme.

Meskipun tidak ada fungsi puting pada pria yang spesifik, tapi tentunya kita tidak bisa berkata bahwa puting pria tidak berguna sama sekali. Bahkan jika tidak ada fungsi-fungsi sederhana yang disebutkan di atas, masih ada fungsi puting lelaki untuk menyempurnakan penampilan. Tentunya Anda tidak bisa membayangkan bukan bagaimana bentuk payudara pria tanpa puting?

Mengapa Pria Memiliki Puting?

Jia tidak ditemukan fungsi puting pada pria yang spesifik, lalu mengapa pria tetap memiliki puting? Ketika masih menjadi embrio, pertumbuhan jaringan pada pria maupun wanita sama sehingga menghasilkan bentuk tubuh yang sama juga. Pembentukan embrio pada awalnya memang seperti menggunakan cetakan dan bentuk embrio yang awal muncul memang cenderung menyerupai embrio wanita.

Seiring dengan perkembangan janin, mulai terjadi perbedaan yang dipengaruhi oleh gen, hormon, dan juga kromoson. Organ yang lainnya mulai semakin berkembang, namun pertumbuhan puting pada lelaki berhenti. Sedangkan perkembangan payudara pada wanita terus terjadi hingga dewasa sehingga membuat wanita dan pria memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.

Kelainan Bentuk Payudara Pria

Fungsi puting pada pria dan wanita memang berbeda, tapi tahukah Anda jika terdapat kelainan yang menyebabkan pria memiliki payudara yang menyerupai wanita? Pembesaran payudara pada pria disebut dengan genikomastia. Penyebab utamanya adalah akibat ketidakseimbangan hormon.

Hormon reproduksi pada wanita adalah estrogen, sedangkan pada pria ada testosteron. Hormon utamanya memang berbeda, tapi ternyata wanita juga memiliki hormon testosteron dan pria juga memiliki hormon estrogen, walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit.

Ketika pria kekurangan hormon testosteron dan kelebihan hormon estrogen, maka payudara pria akan tumbuh seperti payudara wanita. Pemicu ginekomastia sangat beragam mulai dari pengaruh obat, pubertas, penuaan hingga kondisi tertentu yang dapat berpengaruh terhadap keseimbangan hormon dalam tubuh. Ginekomastia paling banyak menyerang bayi baru lahir, usia remaja, dan pria lanjut usia.

Gejala ginekomastia antara lain adalah seperti payudara membesar, muncul jaringan mengeras atau bahkan meradang di bagian bawah puting, dan timbul rasa sakit pada payudara. Selain itu, terdapat juga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan hingga keluarnya cairan dari puting.

Mengatasi ginekomastia harus dengan cara mengatasi penyebab utamanya. Selain dengan penggunaan obat-obatan, pengobatan ginekomastia juga harus dibarengi dengan pembatasan konsumsi alkohol dan olahan kedelai yang dapat memperburuk kondisi.

Pria juga Bisa Kena Kanker Payudara

Selain ginekomastia, kondisi lain yang berkaitan dengan payudara pria adalah kanker payudara. Banyak orang yang mengira bahwa kanker payudara hanya menyerang wanita, padahal kanker payudara juga bisa menyerang pria. Jumlahnya kasus kanker payudara pada pria memang sangat sedikit yaitu hanya sekitar 1% saja dari jumlah penderita kanker payudara.

Penyebabnya kurang lebih sama dengan ginekomastia yaitu akibat hormon estrogen yang berlebihan. Kanker payudara pria lebih tinggi risikonya pada lansia, terutama yang mengalami obesitas. Seperti yang kita ketahui pola hidup sehat sangat berpengaruh pada perkembangan sel kanker dan obesitas merupakan salah satu tanda pola hidup yang kurang sehat.

Faktor genetik juga merupakan salah penyebab kanker yang umum ditemui. Jika memiliki riwayat penderita kanker di keluarga Anda, memeriksakan diri untuk memastikan ada tidaknya gen kanker yang terbawa adalah hal sangat penting. Pemeriksaan lebih awal akan membuat Anda lebih waspada sehingga kanker juga dapat lebih mudah dihindari.

Gejala awal kanker payudara pada pria adalah munculnya benjolan di area dada atau di bagian bawah puting. Gejala lain yang mungkin muncul seperti perubahan bentuk yang tidak wajar pada bagian puting seperti pembengkakan, puting memerah, puting mengeluarkan cairan, hingga berdarah.

Pengobatan kanker payudara pada pria pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan kanker payudara pada wanita maupun jenis kanker lainnya. Mengatasi kanker payudara pada pria bisa melalui operasi pengangkatan jaringan, radioterapi, atau bisa juga dengan kemoterapi.

Sudah tidak penasaran lagi bukan apa fungsi puting pada pria? Beberapa anggota tubuh yang kita memiliki mungkin saja tidak memiliki fungsi secara spesifik, namun bukan berarti tidak berguna sama sekali. Baik pria maupun wanita juga sama-sama harus menjaga kesehatan payudaranya agar tetap dapat berfungsi dan terhindar dari berbagai penyakit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi