Terbit: 9 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu penyakit infeksi menular seksual atau IMS yang bisa menyerang pria atau wanita melalui hubungan intim adalah herpes genital. Pakar kesehatan dr. Eddy Karta, SpKK menyebut herpes genital sebagai penyakit yang menyerang kulit dan juga sistem saraf tepi. Biasanya, penyakit herpes ini akan menimbulkan gejala yang khas yakni berupa adanya lentingan berukuran kecil yang memiliki air dalam jumlah yang banyak dan berkelompok. Di sekitar lentingan-lentingan terebut, kita juga bisa menemukan ruam-ruam kemerahan.

Apa Sajakah Tanda Dari Herpes Genital yang Perlu Kita Waspadai?

Mengingat herpes genital juga menyerang saraf tepi, maka penderita penyakit ini juga akan mengalami keluhan berupa rasa nyeri, ngilu, atau bahkan sensasi terbakar. Bahkan, andaipun penyakit ini sudah disembuhkan, rasa ngilu akibat dari herpes genital ini juga bisa bertahan hingga beberapa saat.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin yang berasal dari Edmo Clinic di Jakarta Selatan ini, herpes genital ternyata juga bisa memberikan tanda-tanda lainnya yang perlu kita waspadai layaknya munculnya kelainan pada kulit dan adanya demam ringan. Biasanya, demam ini akan muncul pada mereka yang baru pertama kali terkena herpes. Bagi mereka yang sudah pernah terkena herpes genital sebelumnya, demam ini tidak selalu muncul.

Jika kita curiga dengan kondisi kesehatan kita, khususnya pada bagian organ vital, dan melihat adanya tanda-tanda dari herpes genital, ada baiknya kita tidak membuang waktu lagi dan segera memeriksakannya ke dokter kulit dan kelamin. Dokter biasanya akan segera memberikan obat minum yang bisa mengatasi penyakit tersebut. Ada baiknya kita menghabiskan obat tersebut agar herpes genital benar-benar sembuh. Jika dokter juga memberikan salep yang dioleskan pada kulit yang terkena herpes tersebut, maka ada baiknya kita selalu menggunakannya dengan teratur.

Bagi mereka yang terkena herpes genital, ada baiknya menahan diri untuk tidak berhubungan intim terlebih dahulu hingga benar-benar sembuh sehingga tidak akan menyebarkan penyakit ini kepada orang lain.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi