Terbit: 14 February 2018 | Diperbarui: 2 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Lagi, artis Tanah Air terkena kasus narkoba. Kali ini aktor tampan Fachri Albar yang harus berurusan dengan polisi karena kedapatan memiliki narkoba berjenis ganja, dumolid, serta sabu di rumahnya. Fahri ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Rabu, 14 Februari 2018 di Tangerang Selatan pukul 07.00 WIB pagi.

Apa Saja Narkoba yang Ditemukan Kepolisian di Kediaman Fachri Albar?

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyebutkan bahwa polisi menemukan sepaket sabu, alat bong cangklong, puntungan ganja, korek, dan dua papan Dumolit. Apa yang dialami oleh Fachri juga dialami oleh ayahnya, Achmad Albar yang pernah terjerat kasus narkoba pada tahun 2007 silam hingga menyerahkan diri pada polisi.

Pakar kesehatan dr. Reza Fahlevi menyebutkan bahwa narkoba yang ditemukan di kediaman Fachri Albar semuanya berbahaya bagi kesehatan. Sebagai contoh, sabu termasuk dalam narkoba metamfetamin yang bisa merangsang sistem saraf pusat manusia. Menggunakan sabu akan menciptakan sensasi percaya diri, halusinasi, bersemangat, hingga euphoria kegembiraan yang berlebihan. Hanya saja, penggunanya akan mengalami efek seperti mulut kering, tubuh yang gemetaran dan terus berkeringat, hingga meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.

Untuk obat dumolid, obat ini sempat ramai dibicarakan karena digunakan oleh aktor Tora Sudiro. Obat ini termasuk dalam psikotropika golongan 4 yang bisa menekan kerja otak dan membuatnya lebih rileks. Beberapa orang menggunakan obat ini dengan resep dokter untuk mengatasi masalah susah tidur kronis, gangguan kejiwaan, atau kecemasan berlebihan. Hanya saja, jika digunakan dengan sembarangan, maka akan muncul efek samping seperti nyeri pada kepala, kejang, gangguan koordinasi tubuh, atau hilangnya kesadaran.

Ganja adalah narkoba golongan 1 yang bisa menyebabkan kecanduan. Tak hanya membuat rileks, ganja juga bisa menyebabkan sensasi mabuk, halusinasi, hingga euphoria bahagia dengan berlebihan. Hanya saja, penggunaan ganja bisa merusak kesehatan pembuluh darah, jantung, dan otak. Bahkan, jurnal Annales Pharmaceutiques Francaies yang terbit tahun 2008 lalu menyebutkan bahwa konsumsi ganja bisa menyebabkan gangguan kejiwaan.

Ada dugaan bahwa Fachri menggunakan narkoba ini demi mengatasi masalah kurangnya kepercayaan diri padahal profesinya menuntut dirinya untuk selalu tampil maksimal. Hanya saja, penggunaan narkoba sama sekali tidak dibenarkan karena sangat berbahaya bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi