Terbit: 11 October 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang secara rutin mencukur bulu kemaluannya. Selain bisa memberikan rasa tidak nyaman karena terkadang tersangkut pada celana dalam, bulu kemaluan yang lebat juga bisa dengan mudah memicu rasa gatal-gatal sehingga ada baiknya memang harus kerap dicukur. Hanya saja, sebuah pertanyaan pun muncul; Apakah kita harus mencukurnya hingga benar-benar habis atau cukup dengan memotongnya hingga cukup pendek saja?

Amankah Mencukur Habis Bulu Kemaluan?

Pakar kesehatan dr. Liva Wijaya yang berasal dari RS Mitra Keluarga di kawasan Kemayoran, Jakarta, menyebutkan jika mencukur bulu kemaluan memang sangat direkomendasikan bagi semua orang. Bagaimana tidak, lebatnya bulu kemaluan bisa saja membuat area organ vital menjadi lebih lembab sehingga dikhawatirkan mengundang banyak sekali jamur hingga bakteri yang tentu akan berbahaya bagi kesehatan organ vital. Hanya saja, harap diingat jika bulu kemaluan juga memiliki fungsi tersendiri, yakni menjaga area organ vital agar tidak mudah terkena paparan benda asing yang bisa memicu masalah kesehatan pada organ vital tersebut. Hal ini berarti, ada baiknya kita memang tidak mencukur habis bulu kemaluan kita dan cukup memotongnya hingga cukup pendek.

Dr. Liva melanjutkan jika kita memendeknya hingga habis, ada kemungkinan kita mengalami infeksi. Bagaimana tidak, kadangkala kita mencukur bulu kemaluan dengan alat pencukur yang kurang steril atau dengan posisi yang salah dan bisa membuat luka-luka atau lecet yang tentu akan membuat rasa tidak nyaman pada organ vital. Tanpa adanya bulu kemaluan, organ vital juga mudah terpapar jamur dan bakteri yang bisa saja memicu masalah layaknya jerawat pada area organ vital.

Selain dicukur, ada juga orang yang menghilangkan bulu kemaluan dengan cara waxing. Hanya saja, dr. Liva juga menyarankan mereka untuk memperhatikan cara waxing yang tepat agar tidak memicu infeksi pada area organ vital.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi