DokterSehat.Com – Sebuah kabar luar biasa datang dari pasangan Adeboye dan Ajibola Taiwo. Pasangan suami istri ini sebenarnya sudah hampir putus asa karena selama 17 tahun menikah, mereka tak kunjung mendapatkan keturunan. Berbagai cara sudah dilakukan agar bisa mendapatkan kehamilan hingga pada bulan November tahun 2016 lalu, dokter yang menangani pasangan ini menyebutkan bahwa mereka akan segera mendapatkan keturunan.
Tak hanya berhasil hamil, Adeboye bahkan semakin berbahagia karena saat melakukan tes ultrasound kehamilan pada Januari lalu, dokter menyebutkan bahwa di dalam kandungannya terdapat enam detak jantung. Hal ini berarti, Ia akan melahirkan bayi kembar 6!
Pada tanggal 11 Mei Lalu, Adeboye pun berhasil melahirkan enam buah hatinya pada saat usia kandungannya mencapai 30 pekan di Children’s Hospital of Richmond, VCU Medical Center. Pasangan yang berasal dari Nigeria ini pun akhirnya mendapatkan tiga bayi laki-laki dan tiga bayi perempuan dengan berat badan bervariasi antara 0,73 kg hingga 1,33 kg.
Tak hanya pasangan ini yang berbahagia, tim dokter dan staff dari rumah sakit tersebut pun mengaku sangat bahagia dengan kabar kelahiran yang sangat spesial ini. Direktur dari bagian Maternal-Fetal Medicine dari rumah saakit tersebut, Ronald, Ramus, MD, menyebutkan kabar kelahiran enam bayi sekaligus dari satu ibu tentu sangatlah jarang terjadi sehingga pihak rumah sakit pun memberikan dukungan maksimal bagi pasangan tersebut. Tak tanggung-tanggung setidaknya ada 40 staff yang membantu kelahiran enam bayi yang luar biasa ini.
Susan Larni, MD, salah seorang staff yang langsung terjun menangani keenam bayi ini setelah melahirkan menyebutkan bahwa karena kondisi semua bayi ini terlahir dengan prematur, pihak rumah sakit pun berusaha keras merawat semuanya agar berhasil selamat. Saat sang ibu sudah diperbolehkan pulang ke rumah pada tanggal 18 Mei lalu, bayi-bayi ini masih ditempatkan dalam NCU agar bisa mendapatkan perawatan yang maksimal dan tumbuh sebagai bayi yang sehat sebelum benar-benar bisa dirawat oleh kedua orang tuanya.