Terbit: 21 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah kesehatan yang kerap menyerang kaum pria adalah kebotakan. Banyak pria dewasa yang harus kehilangan sebagian atau bahkan seluruh rambutnya di usia yang dewasa sehingga mempengaruhi penampilan sekaligus kepercayaan dirinya. Sayangnya, seiring dengan gaya hidup masyarakat modern yang semakin buruk, kini semakin banyak pria yang juga memiliki resiko terkena kebotakan dini. Selain itu, sebuah penelitian terbaru bahkan menunjukkan fakta unik namun mengejutkan dimana pria yang memiliki tubuh pendek cenderung lebih beresiko terkena kebotakan dini. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pria Dengan Tubuh Pendek Ternyata Lebih Beresiko Terkena Kebotakan

Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Nature Communication berhasil mengidentifikasi 63 jenis gen manusia yang mampu memprediksi kebotakan, pubertas dini, resiko terkena penyakit jantung dan juga kanker prostat pada pria. Dari identifikasi gen ini, diketahui bahwa postur tubuh pria yang cenderung pendek ternyata memiliki kaitan erat dengan kebotakan dini. Tak hanya itu, pria dengan postur tubuh pendek juga diyakini memiliki kemungkinan besar terkena pubertas dini sehingga mempengaruhi pertumbuhan tulang pada tubuhnya.

Pakar kesehatan Profesor Markus Nothen dari Institute of Human Genetics menyebutkan bahwa di dalam penelitian ini, ditemukan pula fakta dimana manusia dengan kulit yang berwarna lebih putih cenderung memiliki kepadatan tulang lebih tinggi. Beliau juga mengungkapkan bahwa bagi pria dengan tubuh yang pendek dan beresiko terkena kebotakan sebaiknya memperbanyak paparan sinar matahari agar bisa mendapatkan asupan vitamin D yang cukup sehingga bisa menurunkan resiko terkena kebotakan dini.

Memang, penelitian ini masih memerlukan pendalaman yang lebih lanjut. Namun, diharapkan dari hasil penemuan ini, para pakar kesehatan bisa menemukan obat penyembuh atau bahkan pencegah kebotakan yang cukup banyak meresahkan banyak orang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi