DokterSehat.Com – Life begins at 40. Istilah ini kerap kali dipakai oleh kaum adam yang mulai menginjak usia 40 tahun untuk bisa lebih menikmati hidupnya. Setelah bekerja keras semenjak usia 20 an. Pada usia inilah mereka bisa menikmati hangatnya kehidupan bersama dengan pasangannya atau dengan keluarganya. Sayangnya, karena pria cenderung banyak bekerja keras dan mengadopsi gaya hidup kurang sehat sejak usia muda, khususnya mereka yang merokok atau mengkonsumsi alkohol, maka usia 40 tahunan juga menjadi sebuah tanda dimana kaum pria harus mulai rutin melakukan tes kesehatan. Berikut adalah tes kesehatan yang sebaiknya tidak dilupakan oleh pria yang sudah menginjak usia 40 tahunan.
Tes kesehatan pertama yang tak boleh terlewatkan adalah tes jantung. Banyak pria yang mengalami tekanan darah atau kadar kolesterol tinggi pada usia 40 tahunan sehingga beresiko terkena penyakit jantung atau stroke. Karena alasan inilah tes darah dan juga pengecekan kadar kolesterol sangat direkomendasikan bagi pria pada usia 40 tahunan, apalagi jika pria memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantunga tau kolesterol tinggi. Tes ini sendiri bisa dilakukan sekali dalam 5 tahun.
Tes berikutnya adalah tes diabetes. Pria dengan usia dewasa yakni 40 tahunan memilliki resiko tinggi terkena diabetes tipe II yang sangat berbahaya. Dengan melakukan pemeriksaan gula yang bisa dilakukan sekali dalam tiga tahun, pria pun bisa mencegah munculnya penyakit yang bisa mengurangi kualitas kehidupan ini. Hanya saja, jika pria memiliki kadar gula yang cukup tinggi, biasanya tes ini akan dilakukan dengan frekuensi yang jauh lebih sering.
Usia 40 tahunan juga membuat pria memiliki resiko mengalami penurunan penglihatan. Selain itu, ada beberapa penyakit mata yang berbahaya layaknya glaukoma, katarak, hingga degenerasi makula yang bisa saja memicu kebutaan. Tes rutin penglihatan sekali dalam dua tahun sangatlah direkomendasikan agar pria bisa mencegah munculnya penyakit-penyakit mata tersebut.
Tes prostat juga menjadi tes yang wajib dilakukan oleh pria yang sudah berusia 40 tahunan. Hal ini dikarenakan jika prostat mengalami pembesaran, maka dikhawatirkan pria bisa mengalami gangguan kemih atau kanker prostat.