DokterSehat.Com – Hot flashes atau rasa panas yang menjalar pada tubuh khusus pada dada kerap dialami oleh wanita. Mereka yang sudah memasuki menopause sering alami hal ini karena hormon di dalam tubuhnya tidak stabil. Kondisi ini menyebabkan wanita sering berkeringat di malam hari meski hanya tidur saja.
Selain pada wanita, hot flashes ternyata muncul juga pada pria. Lantas, kalau pada kaum Adam apa penyebabnya ya? Simak ulasan di bawah ini dengan saksama ya.
Penyebab hot flashes pada pria
Ada sekitar tiga penyebab utama yang membuat pria mengalami hot flashes pada tubuhnya.
- Terapi penurunan androgen. Hormon ini menghasilkan testosteron yang bermanfaat pada pria. Sayangnya pada pria yang alami kanker prostat tidak demikian. Mereka harus melakukan terapi menurunkan androgen yang menyebabkan tubuh terasa panas.
- Gaya hidup yang tidak sehat. Pria yang memiliki gaya hidup tidak sehat seperti sering stres, alam depresi, hingga merokok kerap mengalami kondisi yang tidak nyaman ini.
- Penurunan jumlah testosteron. Penurunan hormon laki-laki yang signifikan karena pengaruh usia menyebabkan munculnya hot flashes.
Rasa hot flashes pada pria
Pria yang mengalami hot flashes biasanya merasakan hal-hal di bawah ini.
- Munculnya sensasi hangat yang datang tiba-tiba padahal sedang tidak minum air hangat atau makan yang pedas.
- Berkeringat hebat meski tidak sedang berolahraga.
- Muncul warna merah tidak normal pada kulit.
Cara mencegah hot flashes
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hot flashes datang dan membuat tubuh tidak nyaman. Pertama adalah berolahraga rutin, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang menyebabkan asam lambung tinggi. Sebisa mungkin untuk tidak menurunkan kadar testosteron.
Nah, sudah tahu kan apa saja yang menyebabkan hot flashes dan bagaimana menanganinya. Semoga bermanfaat!