Terbit: 12 March 2018 | Diperbarui: 22 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu candaan yang sering beredar di kalangan pria muda adalah larangan sering masturbasi karena bisa membuat penis jadi bengkok. Nah, kira-kira pernyataan yang sering dianggap sebagai guyonan ini benar atau  mitos belaka?

Sering Masturbasi Membuat Penis Jadi Bengkok, Kok Bisa?

Penis yang normal dan tidak

Penis yang normal memang agak miring ke atas saat ereksi maksimal. Kejadian ini tidak termasuk bengkok yang merugikan pria. Kalau saat ereksi penis jadi bengkok ke salah satu sisi entah itu ke kiri atau ke kanan, penis sedang mengalami penyakit atau kondisi yang dinamakan Peyronie.

Peyronie adalah kondisi yang menyebabkan penis jadi bengkok dengan tidak normal. Pembengkokan ini terjadi karena ada penebalan pada beberapa bagian penis. Plak atau penebalan ini menyebabkan penis sedikit tertarik saat ereksi dan menyebabkan rasa sakit pada pria.

Rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit akan terjadi saat pria berhubungan badan atau saat mendapatkan ereksi. Kondisi yang tidak menguntungkan ini tentu mengganggu aktivitas seks dan reproduksi.

Penyebab munculnya peyronie

Penyakit peyronie biasanya terjadi pada pria yang memiliki riwayat keluarga terkena gangguan ini. Selain itu, penyakit yang terjadi pada 1-9% pria ini juga disebabkan adanya kerusakan pada jaringan penis seperti perdarahan internal. Bekas dari kerusakan ini menyebabkan munculnya jaringan baru yang lebih keras.

Perdarahan pada penis atau rusaknya jaringan pada organ itu bisa terjadi karena hubungan badan yang berjalan terlalu kasar atau karena masturbasi yang terlalu keras. Penis jadi tertekuk sehingga ada jaringan yang tertekan seperti bagian silinder yang berperan untuk ereksi.

Dari ulasan di atas terlihat jelas kalau masturbasi bisa menyebabkan pria mengalami penis bengkok. Namun, tidak semua masturbasi langsung menyebabkan kondisi peyronie kecuali dilakukan dengan cara yang kasar. Jadi, cobalah lebih bijak saat melakukan aktivitas seks swalayan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi