Terbit: 20 July 2016 | Diperbarui: 25 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penggunaan pestisida pada tanaman masih menjadi kontroversi bagi banyak pihak. Banyak orang yang masih merasa membutuhkan pestisida untuk menjaga hasil pertaniannya dari serangan berbagai hama. Sementara itu, banyak pakar kesehatan yang mewanti-wanti betapa berbahayanya kandungan kimia ini bagi kesehatan tubuh, apalagi jika ikut termakan bersama dengan bahan makanan yang sudah terpapar. Bahkan, baru-baru ini ditemukan fakta mengerikan dimana pestisida ternyata juga ikut bertanggung jawab pada menurunnya kualitas sperma pada pria. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Paparan Pestisida Bisa Membuat Kualitas Sperma Menurun

Sebuah penelitian dilakukan dengan tujuan mencari tahu korelasi antara kandungan pestisida dengan jumlah sperma pria. Hasilnya adalah, pria yang banyak mengkonsumsi makanan yang sudah terpapar pestisida namun tidak dibersihkan dengan maksimal, maka jumlah sperma pada tubuhnya akan cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan pria yang mengkonsumsi makanan organik yang tidak terpapar bahan pestisida sama sekali saat ditanam.

Seorang peneliti yang terlibat berkata jika kaum pria harus mewaspadai hal ini mengingat tingkat kejantanan mereka tidak hanya diukur dari ukuran hingga kemampuan penisnya. Jika jumlah sperma justru menurun, maka dipastikan mereka juga akan beresiko menurunkan kemungkinan mereka untuk mendapatkan keturunan. Namun, bukan berarti pria harus menghindari bahan makanan yang terpapar pestisida sama sekali karena sebagian besar sayuran dan buah yang ditanam di Indonesia telah terpapar pestisida. Ada baiknya kini kita lebih baik dalam membersihkan makanan agar paparan pestisida ini bisa hilang sebelum dikonsumsi. Selain itu, pria juga harus lebih baik dalam menjaga kesehatan organ vitalnya dengan cara menerapkan gaya hidup yang sehat, khususnya dengan menghindari kebiasaan buruk merokok.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi