Terbit: 17 March 2018 | Diperbarui: 28 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Infeksi ragi memang lebih sering dialami oleh wanita khususnya yang pH di dalam vaginanya berubah. Akibat perubahan ini flora normal yang ada di dalamnya mati dan infeksi ragi muncul dan menyebabkan gangguan seperti gatal hingga keputihan.

Mengenal Infeksi Ragi pada Penis yang Berbahaya

Pada pria, infeksi ragi juga bisa terjadi pada alat vital. Disadari atau tidak, penis bisa mengalami gangguan yang menyebabkan pria tidak bisa berhubungan badan dengan lancar. Berikut ulasan lengkap tentang infeksi ragi pada penis.

Tanda infeksi ragi pada pria

Penis yang mengalami infeksi ragi biasanya mengalami peradangan khususnya pada kepala penis. Pada kondisi ini, ujung dari penis akan berwarna merah dan menimbulkan rasa sakit yang besar. Pria akan susah melakukan penetrasi kalau gesekan membuat penis jadi terasa terbakar.

Infeksi ragi pada pria terjadi karena ada kontak seksual. Pria yang awalnya sehat bisa terinfeksi ragi yang menyebabkan balanitis kalau berhubungan dengan wanita yang terkena infeksi ragi.

Begitu ragi menempel pada kulit penis, mereka akan langsung menginfeksi dan menyebabkan rasa panas. Kalau kondisi ini sudah parah, penis bisa mengalami luka dan butuh penanganan ekstra untuk menyembuhkannya.

Pria yang berisiko terkena infeksi ragi

Tidak semua pria berisiko terkena balanitis yang cukup berbahaya. Biasanya pria dengan kondisi di bawah ini berisiko alami peradangan pada penis.

  • Pria yang tidak sunat sehingga kulup kerap dijadikan tempat ragi untuk berkembang biak.
  • Memiliki diabetes khususnya yang kondisinya sudah semakin kronis.
  • Memiliki penyakit yang menyerang imun seperti HIV.
  • Pria yang mengalami obesitas atau barat badannya terlalu banyak akan berisiko alami infeksi ragi.
  • Pria yang tidak menjaga kebersihan dari alat vitalnya.

Nah, agar kita tetap sehat dan tidak terkena penyakit berbahaya ini, mari lebih jaga kesehatan mulai dari sekarang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi