Terbit: 20 June 2013 | Diperbarui: 25 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Alat kontrasepsi seolah-olah hanya dikaitkan dengan wanita saja. Padahal penggunaan kontrasepsi pada pria pun juga bisa menekan terjadinya kehamilan yang tak terencana.

Ketersediaan alat kontarsepsi bagi pria memang tidak sebanyak yang diperuntukan wanita. Kondom dan vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi yang selama ini disediakan untuk pria. Selain itu, untuk mencegah kehamilan, pria juga hanya mengandalkan kontrasepsi konservatif yakni dengan menarik penis sebelum terjadi ejakulasi ketika berhubungan seks.

Namun, sekarang pria mempunyai pilihan kontrasepsi baru yakni pil KB khusus pria. Pil KB pria ini bisa menjadi pilihan darurat yang menjanjikan. Pil ini bekerja dengan dosis hormon tiruan ke aliran darah pria. Hormon ini berfungsi untuk menghambat produksi sperma.

Seperti pil KB wanita, pil KB pria juga berifat sementara. Efek sampingnya pun juga sama seperti pil hormonal lainnya seperti, menyebabkan jerawat, berat badan bertambah, atau perubahan kadar testosteron yang bisa menyebabkan penurunan gairah seksual.

Selain itu, sedang dikembangkan pula teknik non-hormonal, seperti vaksin mengimunisasai antibodi pria yang menghentikan produksi sperma. Teknik ini lebih efektif ketimbang pil karena bisa langsung mengenai hormon yang berhubungan dengan produksi sperma. Teknik ini  juga tidak menyebabkan testosteron kadar testosteron menurun segingga libiso tetap terjaga. Teknik tersebut juga bersifat sementara karena hanya berefek dalam periode waktu tertentu.

Di Indonesia pil KB pria tersebut terbuat dari ekstrak daun tanaman Gendarussa yang memiliki kemampuan untuk melemahkan sperma membuahi sel telur di samping menaikan vitalitas pria itu sendiri. Pihak peneliti mengatakan, pil KB pria sudah melewati uji klinis dan siap diproduksi massal di tahun 2014.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi