Terbit: 19 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Seperti organ tubuh lainnya, penis pria akan mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia. Perubahan ini ditandai dengan penurunan fungsi penis, termasuk dalam hal seksualitas. Lebih lanjut kenali perubahan penis saat usia tua berikut ini.

10 Ciri Perubahan yang Terjadi pada Penis saat Usia Tua

Beberapa Perubahan Penis Ketika Memasuki Usia Tua

Tubuh pria akan mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia, termasuk pada organ intim. Mulai usia 40-an, testis memproduksi lebih sedikit testosteron, hormon yang membantu penis tumbuh selama masa pubertas dan mendorong gairah seks. Penurunan testosteron dan faktor lain yang terkait dengan penuaan dapat menyebabkan perubahan pada penis.

Berikut ini ciri-ciri perubahan pada penis saat di usia tua, di antaranya:

1. Ukuran Penis Berubah

Seiring dengan bertambahnya usia, metabolisme pada pria akan menurun. Kondisi ini menyebabkan mereka lebih banyak menimbun lemak ketimbang otot. Tubuh pria akan lebih gemuk saat tua khususnya di area perut bawah.

Akibat penambahan lemak yang cukup banyak ini membuat pria akhirnya mengalami penurunan ukuran penis. Sebenarnya ukuran penis tetap, tapi tertimbun lemak sehingga akan terlihat lebih kecil.

Selain akibat timbunan lemak, penis yang mengecil mungkin disebabkan oleh merokok dan kondisi yang berkaitan dengan usia, seperti tekanan darah tinggi atau penyumbatan pembuluh darah (arteriosklerosis), yang mengurangi aliran darah ke penis. Penurunan aliran darah, seiring dengan rendahnya kadar testosteron, dapat membuat organ ini mengecil.

2. Bentuk Penis Berubah

Bagi sebagian kecil pria, bentuk penis mungkin akan berubah menjadi melengkung seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat memengaruhi panjang, ketebalan, dan fungsinya. Kondisi yang disebut penyakit Peyronie ini disebabkan oleh trauma fisik – biasanya karena batang penis bengkok saat berhubungan seks.

Saat sembuh, jaringan parut terbentuk di sepanjang tunika albuginea – selubung keras di sekitar jaringan spons yang berisi darah yang berfungsi untuk membuat ereksi. Bagian jaringan parut atau bekas luka tidak bisa melebar sehingga menyebabkan ereksi melengkung.

3. Ukuran Testis Mengecil

Seperti pada batang penis, ukuran testis juga akan menyusut karena berkurangnya kadar testosteron seiring bertambahnya usia.

Beberapa penyebab lainnya seperti cedera, berkurangnya aliran darah, dan penggunaan steroid anabolik (testosteron sintetis) juga dapat menyebabkan pengecilan ukuran testis.

Ukuran testis yang lebih kecil terkadang bisa menjadi gejala kanker testis juga. Apabila Anda mengalami gejala lain, seperti bengkak, benjolan, atau rasa berat pada testis, segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: Benarkah Merokok Bisa Membuat Penis Menjadi Pendek?

4. Kulit Penis Kendur

Seperti halnya kulit yang ada di wajah, kaki, tangan, dan perut, kulit penis juga akan mengalami kendur seiring bertambahnya usia. Kondisi ini biasanya terjadi saat pria berusia 40 tahun ke atas.

Meski kulit penis kendur, pria usia ini masih bisa aktif secara seksual. Mereka juga masih bisa menghasilkan keturunan saat berhubungan badan dengan pasangannya.

5. Skrotum Mengendur

Kulit secara alami menjadi kurang elastis seiring bertambahnya usia. Sama seperti kulit wajah dan leher yang keriput dan kendur, demikian pula pada kulit yang menutupi testis (skrotum) atau kantung testis.

Jika skrotum terlihat menggantung rendah menyebabkan ketidaknyamanan atau timbul rasa sakit saat bergesekan dengan paha, konsultasikan ke dokter. Adapun perawatannya mungkin dengan operasi peremajaan skrotum untuk mengangkat kantung testis.

6. Penis Kurang Sensitif

Ujung penis atau glans biasanya sensitif khususnya bagi pria yang tidak sunat. Sensitivitas ini lambat laun akan menurun seiring dengan berjalannya usia sehingga pria akan semakin susah terangsang secara seksual. Jadi mungkin diperlukan lebih banyak waktu dan lebih banyak rangsangan agar bisa terangsang dan mencapai orgasme.

Jika masalah tersebut mengganggu kehidupan seks, jangan menggosoknya lebih keras karena dapat mengiritasi kulit sensitif yang menutupi organ ini. Sebaliknya, segera konsultasikan ke dokter tentang perawatan yang tepat.

7. Penis Berubah Warna

Timbunan lemak dapat menumpuk di dalam dinding pembuluh darah seiring bertambahnya usia dan membatasi jumlah darah yang mengalir melaluinya. Darah inilah yang bisa memberi warna merah jambu pada ujung penis.

Saat aliran darah melambat menuju penis, warna kepala penis berubah menjadi lebih terang. Dalam kasus yang sangat jarang, perubahan warna penis merupakan tanda kanker. Jika Anda juga mengalami gejala lain, seperti benjolan atau luka di penis, segera periksakan diri dokter spesialis kulit dan kelamin.

Baca Juga: 10 Kondisi yang Menyebabkan Penis Berubah Warna

8. Rambut Kemaluan Beruban

Seiring bertambahnya usia, warna rambut kemaluan juga ikut berubah. Seperti rambut di kepala, sel pigmen di dalam setiap folikel rambut kemaluan menghasilkan bahan kimia yang disebut melanin yang memberi warna pada rambut, seperti pirang, cokelat, atau hitam.

Sel-sel pigmen akan mati, produksi melanin melambat, dan rambut kemaluan berubah menjadi abu-abu atau putih seiring bertambahnya usia. Biasanya, rambut kemaluan akan beruban pada usia 35 atau 65 tahun, sangat bergantung pada gen yang diwarisi dari orang tua.

9. Rambut Kemaluan Mengalami Kebotakan

Ketebalan rambut kemaluan berbeda pada setiap orang dan berdasarkan seberapa banyak perawatan yang Anda lakukan. Seperti rambut di kepala, rambut di sekitar penis kemungkinan akan menipis seiring bertambahnya usia.

Karena kurang terlihat dibandingkan rambut di kulit kepala, Anda mungkin tidak merasa perlu melakukan apa pun. Namun, transplantasi rambut bisa menjadi pilihan jika Anda sensitif terhadap kebotakan di area kemaluan.

10. Disfungsi Ereksi

Rangsangan sekecil apa pun mungkin akan dengan cepat menghasilkan ereksi saat pria masih muda. Namun, seiring bertambahnya usia, kadar hormon yang rendah, sirkulasi darah yang berkurang, dan kerusakan saraf dapat mempersulit untuk mencapai ereksi.

Disfungsi ereksi dapat menjadi masalah yang semakin besar seiring bertambahnya usia. Pada usia 70 tahun, sekitar 70% pria akan mengalami kesulitan ereksi. Meskipun masalah seksualitas di usia demikian, dokter mungkin dapat meresepkan sejumlah obat, peralatan, dan solusi bedah untuk mengatasi masalah tersebut.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri perubahan yang terjadi pada penis saat menginjak usia tua. Meskipun kondisi tersebut sulit untuk dihindari, penting untuk merawat dan menjaga kesehatan organ intim Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Axtell, Beth. 2023. How Does Your Penis Change as You Age?. https://www.webmd.com/men/penis-changes-age (Diakses pada 14 November 2023)
  2. Roland, James. 2021. How Does the Penis Change with Age?. https://www.healthline.com/health/mens-health/old-penis (Diakses pada 14 November 2023)
  3. Watson, Stephanie. 2022. Ways Your Penis Changes as You Age. https://www.webmd.com/men/ss/slideshow-ways-your-penis-changes-as-you-age (Diakses pada 14 November 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi