Terbit: 26 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dibandingkan dengan wanita, pria memang cenderung lebih lambat mengalami pubertas. Biasanya pria baru memulai pubertas saat berusia 12 atau paling lambat 13 tahun. Saat pubertas terjadi, ada banyak perubahan terjadi pada pria secara mendadak. Akibatnya, beberapa hal yang awalnya biasa bisa jadi masalah.

5 Masalah Pubertas yang Sering Dialami Remaja Pria

Selama mengalami pubertas, inilah setidaknya 5 jenis masalah yang kerap dialami oleh remaja pria sebelum akhirnya bisa menyesuaikan diri.

1. Perubahan suara

Salah satu perubahan yang terlihat dan terdengar dengan jelas adalah suara. Remaja pria akan mengalami perubahan suara perlahan-lahan. Suara yang dihasilkan akan sedikit lebih berat sehingga beberapa dari mereka banyak yang merasa malu dengan kondisi ini.

2. Mimpi basah

Beberapa remaja yang baru saja mendapatkan mimpi basah pertama akan bingung dan malu. Mereka yang tidak tahu akan menganggap nocturnal emissions ini sebagai mengompol. Padahal basah dan lengket di area penis disebabkan oleh ejakulasi sehingga penis mengeluarkan cairan mani.

3. Ereksi mendadak

Memasuki masa pubertas, remaja pria sering mengalami ereksi mendadak tanpa ada rangsangan terlebih dahulu. Kondisi ini tentu akan memalukan kalau terjadi di sekolah atau tempat umum lainnya. Untuk mengatasi ereksi ini remaja bisa duduk diam, mengambil napas dalam-dalam, dan jangan panik.

4. Payudara membesar

Beberapa remaja pria mengalami pembesaran payudara secara abnormal. Kondisi ini sering disebut gynecomastia. Pembesaran ini biasanya hanya sementara. Saat remaja mulai dewasa, pembesaran ini hilang seiring dengan peningkatan testosteron.

5. Pertubuhan alat kelamin

Pertubuhan alat kelamin mulai dari pembesaran penis dan testis juga kerap membuat remaja jadi malu. Beberapa sering menutupinya khususnya saat berada di ruang ganti agar tidak dibanding-bandingkan dengan temannya.

Inilah lima masalah pubertas yang kerap dialami oleh remaja pria. Semoga bisa digunakan sebagai rujukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi