Terbit: 10 July 2020 | Diperbarui: 23 February 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Keriput adalah kondisi yang semua orang pasti akan mengalaminya. Selain karena faktor usia, ternyata ada faktor-faktor lainnya yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini lebih cepat! Ketahui lebih lanjut mengenai keriput pada kulit mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Keriput: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Apa Itu Keriput?

Keriput adalah kondisi ketika pada kulit muncul kerutan, garis, atau lipatan. Munculnya keriput ini umumnya terkait dengan proses penuaan. Tak heran, kulit keriput lazim dimiliki oleh orang-orang yang sudah masuk kategori lanjut usia (lansia).

Keriput bisa terjadi di seluruh permukaan kulit. Akan tetapi, kondisi ini lebih umum dialami oleh area kulit yang sering terpapar sinar matahari seperti kulit wajah, leher, lengan, dan kaki. Selain itu, faktor genetik juga pada beberapa kasus memainkan peranan dalam membuat kulit menjadi keriput.

Ciri dan Gejala Keriput

Ciri-ciri kulit keriput dapat dikenali dengan mudah, yakni pada kulit muncul kerutan, garis-garis halus, dan lipatan. Selain itu, seseorang yang memiliki kulit keriput juga tekstur kulitnya biasanya terbilang kasar.

Gejala keriput ini biasanya akan semakin jelas terlihat seiring dengan bertambahnya usia. Area kulit yang biasanya menjadi lokasi munculnya keriput adalah sebagai berikut:

  • Wajah
  • Leher
  • Lengan
  • Kaki

Penyebab Keriput

Bukan tanpa alasan mengapa kulit Anda menjadi keriput. Ada sejumlah faktor krusial yang menjadi penyebab kulit keriput. Apa sajakah itu? Simak informasinya berikut ini!

1. Bertambahnya Usia

Bertambahnya usia menjadi penyebab utama dan paling umum dari kondisi ini. Ya, seiring dengan bertambahnya usia, kulit Anda akan menurun tingkat elastisitasnya. Pun, kulit menjadi lebih rapuh ketimbang saat seseorang masih berusia muda atau produktif.

Alasan lainnya mengapa kulit jadi keriput ketika usia bertambah tua—utama ketika memasuki periode lanjut usia—adalah mulai berkurangnya lemak di lapisan terdalam kulit. Pada akhirnya, degradasi lemak ini menyebabkan kulit jadi melonggar dan ya, berkerut serta timbul garis-garis halus.

2. Kebiasaan Merokok

Kendati usia menjadi penyebab paling umum, nyatanya ada faktor lain yang dapat memicu kulit mengeriput bahkan sebelum waktunya. Salah satu dari faktor tersebut adalah kebiasaan merokok. Apa hubungan antara rokok dengan kondisi kulit yang satu ini?

Jawabannya tak lain karena kandungan zat yang ada di dalam rokok disebut-sebut memengaruhi produksi kolagen pada kulit. Padahal, kolagen adalah protein yang berperan penting dalam pembentukan struktur kulit.

Akibat paparan zat yang terkandung di dalam rokok, proses pembentukan kolagen menjadi terhambat. Alhasil, kulit jadi tidak sehat yang salah satunya ditandai dengan munculnya keriput. Anda yang ‘hobi’ merokok sebaiknya mulai menghindari kebiasaan yang satu ini jika memang tidak ingin kulit tampak menua lebih cepat.

3. Paparan Sinar Matahari

Terpapar sinar matahari (UV) menjadi faktor penyebab mengeriputnya kulit. Itu sebabnya—seperti yang sudah dijelaskan di atas—area kulit yang mengalami kondisi ini adalah area-area yang memang lebih sering tersengat sinar matahari seperti kulit wajah, leher, tangan, dan kaki.

Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat merusak struktur dan jaringan yang ada di dalam kulit yakni kolagen dan serat elastin. Akibatnya, kulit kehilangan elastisitas dan kekuatannya hingga muncullah gejala keriput tersebut.

Oleh sebab itu, Anda yang kerap kali beraktivitas di luar ruangan sehingga harus sering terpapar sinar matahari langsung sebaiknya melakukan langkah pencegahan seperti menggunakan baju yang tertutup atau menggunakan krim tabir surya.

4. Mengekspresikan Wajah

Mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan wajah seperti menyipitkan mata, tersenyum, cemberut, atau mengernyitkan dahi adalah hal yang pasti pernah kita lakukan. Tahukan Anda jika aktivitas ini ternyata juga sedikit banyak berperan dalam memunculkan kerutan pada kulit?

Ya, hal ini dimungkinkan karena ketika Anda menggunakan otot-otot wajah untuk berekspresi, secara tidak langsung pada kulit terbentuk lekukan-lekukan. Seiring dengan berjalannya waktu, lekukan-lekukan tersebut mulai kehilangan fleksibilitasnya. Inilah yang lantas menyebabkan kulit wajah jadi tampak keriput.

Penyebab yang satu ini sejatinya merupakan proses alamiah sehingga tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Akan tetapi, Anda masih bisa memperlambat munculnya gejala.

Faktor Risiko Keriput

Kulit yang berkeriput juga sedikit banyak dipengaruhi oleh sejumlah faktor risiko. Faktor risiko yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Faktor keturunan (genetik)
  • Berat badan menurun
  • Hormon
  • Defisiensi melanin

Diagnosis Keriput

Kulit keriput dapat dikenali dengan mudah melalui pemeriksaan fisik. Akan tetapi, jika Anda mengalami kondisi ini sebelum waktunya, pemeriksaan medis oleh dokter spesialis kulit mungkin dapat dilakukan guna mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.

Selain menanyakan riwayat kesehatan dan gaya hidup, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh terhadap kulit. Melalui pemeriksaan khusus, dokter dapat mendiagnosis apa yang memicu kulit mengeriput dan menentukan prosedur pengobatan seperti apa yang bisa diterapkan guna mengatasi kondisi tersebut.

Pengobatan Keriput

Kulit keriput umumnya bukan merupakan suatu hal yang berbahaya dan bahkan sangat wajar. Akan tetapi, jika Anda merasa tidak percaya diri dengan kondisi ini, berikut ada sejumlah metode pengobatan yang bisa dilakukan.

1. Pengobatan Alami

Keriput bisa diatasi secara mandiri dengan cara-cara alami seperti:

  • Tidur dengan posisi telentang
  • Melakukan senam wajah
  • Menggunakan masker wajah alami
  • Mengonsumsi ikan
  • Mengoleskan minyak zaitun
  • Mengoleskan madu dan lemon
  • Mengoleskan gel lidah buaya

2. Obat-obatan

Guna mengoptimalkan penanganan kulit keriput, Anda juga bisa menggunakan obat kulit topikal yang mengandung vitamin dan zat lainnya yang baik bagi kulit seperti vitamin A. Konsultasikan pada dokter apa saja obat kulit yang sebaiknya digunakan guna mengatasi kondisi ini.

3. Operasi Kecantikan

Teknik pengobatan kulit keriput lainnya yang mungkin efeknya akan terasa lebih cepat adalah operasi kecantikan. Operasi kecantikan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Dermabrasi, adalah metode pengobatan kulit yang dilakukan dengan cara mengikis lapisan luar kulit. Medium yang digunakan berupa sikat khusus. Selain mengikis lapisan kulit, dermabrasi juga berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan sel kulit baru.
  • Terapi laser, adalah metode penanganan yang dilakukan dengan memanfaatkan sinar laser untuk merangsang produksi kolagen. Caranya adalah dengan membuat luka pada kulit bagian luar dan membuat panas kulit bagian dalam. Metode ini akan tetapi baru terasa efeknya setelah beberapa bulan kemudian.
  • Botox, adalah metode pengobatan kulit keriput yang dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan botox ke dalam otot-otot di dalam kulit. Ini kemudian akan menyebabkan otot kulit berkontraksi hingga kemudian membuat kulit jadi lebih kencang. Sayangnya, efek dari metode ini bersifat temporer, yakni sekitar 3-4 bulan.
  • Chemical Peels, adalah teknik penanganan kulit berkeriput dengan cara membuat kulit terkelupas melalui medium zat kimia. Cara ini dapat menimbulkan efek samping berupa kulit yang menjadi tampak kemerahan walaupun hanya bersifat temporer.
  • Filler, hampir sama seperti teknik chemical peels, filler dilakukan dengan memanfaatkan medium zat kimia. Zat kimia ini disuntikkan ke area kulit yang terdapat keriput. Kemudian, zat kimia tersebut bekerja dengan cara menyamarkan keriput tersebut.
  • Facelift, adalah metode pengobatan kulit berkeriput yang dilakukan dengan cara mereduksi lemak dan kulit yang berlebih, pun meningkatkan kekencangan otot-otot kulit. Metode ini bisa bertahan selama 5-10 tahun.

Pencegahan Keriput

Kulit keriput mungkin memang tidak bisa benar-benar dihindari karena hal ini berkaitan dengan usia. Akan tetapi, setidaknya Anda dapat menunda terjadinya kondisi ini terlebih jika Anda memang masih masuk ke dalam kategori usia muda.

Apa saja yang dapat dilakukan?

1. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari Langsung

Pertama, lindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Anda bisa mengenakan pakaian yang tertutup jika memang harus beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, pastikan untuk tidak terlalu lama terpapar sinar matahari.

2. Menggunakan Krim Tabir Surya

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yang kedua Anda bisa menggunakan krim tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi. Krim tabir surya memang diformulasikan untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

3. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Kulit yang sehat salah satunya dipengaruhi oleh asupan vitamin dan nutrisi yang mencukupi. Guna mencapai hal ini, Anda sangat disarankan untuk rajin mengonsumsi makanan-makanan bergizi seperti buah dan sayuran.

4.  Tidak Merokok

Salah satu penyebab kulit keriput adalah merokok, maka cara mencegah kondisi ini terjadi sebelum waktunya adalah dengan sebisa mungkin menghindari kebiasaan yang satu ini.

 

  1. Anonim. Wrinkles – Symptoms and Causes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wrinkles/symptoms-causes/syc-20354927 (diakses pada 10 Juli 2020)
  2. Brazier, Y. 2016. What can I do about wrinkles? https://www.medicalnewstoday.com/articles/174852#aesthetic_options (diakses pada 10 Juli 2020)
  3. Watson, K. 2018. How to get rid of wrinkles. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-to-get-rid-of-wrinkles (diakses pada 10 Juli 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi