Terbit: 8 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Terkadang anak laki-laki yang masih seumuran dengan lainnya memiliki ukuran penis yang berbeda. Sebenarnya apa yang memengaruhi pertumbuhan penis pada pria? Lantas sejak kapan penis tumbuh dan kapan berhentinya? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini.

Kapan Penis Pria Mulai Tumbuh dan Berhenti?

Pertumbuhan Penis dari Anak-Anak hingga Dewasa

Penis anak laki-laki akan terus tumbuh hingga mencapai usia dewasa. Namun, ukuran penis tidak terkait dengan kemampuan seksual atau tingkat hormon testosteron.

Umumnya pertumbuhan penis terjadi selama masa puber, meskipun mungkin ada pertumbuhan lanjutan di awal usia 20-an. Tingkat pertumbuhan penis selama masa puber bervariasi antar pria.

Masa puber biasanya dimulai sejak usia 9 dan 14 tahun dan berlangsung hingga lima tahun atau lebih. Pada masa ini, penis akan bertambah panjang dan tebal.

Perubahan lain yang memengaruhi alat kelamin pria selama masa puber meliputi:

  • Pertumbuhan testis.
  • Penipisan dan kemerahan pada skrotum.
  • Pertumbuhan rambut kemaluan di sekitar penis.
  • Keluarnya air mani di malam hari atau biasa disebut “mimpi basah.”
  • Ereksi dan ejakulasi lebih sering terjadi.

Namun, saat pria mencapai usia 18 atau 19 tahun, kemungkinan besar penis tidak akan tumbuh lebih panjang atau lebih tebal alias berhenti tumbuh.

Sebuah penelitian di tahun 2010 menemukan bahwa rata-rata pertumbuhan penis kurang dari setengah inci (atau 1, 27 sentimeter) per tahun pada usia 11 hingga 15 tahun. Setelah itu pertumbuhan penis terus berlanjut, namun dengan kecepatan yang lebih lambat hingga usia 19 atau lebih.

Pria mulai memproduksi air mani selama masa puber. Ereksi dan ejakulasi juga menjadi lebih sering terjadi pada usia tersebut.

Baca Juga: 10 Ciri Perubahan yang Terjadi pada Penis saat Usia Tua

Ada banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan penis pada pria. Salah satu faktor yang memiliki peran besar adalah genetis. Seseorang yang memiliki gen dengan penis besar seperti ras dari barat atau negro, pertumbuhan penisnya bisa berjalan dengan cepat. Sementara itu, mereka yang berasal dari Asia memiliki gen penis kecil hingga sedang.

Selain gen, nutrisi yang didapatkan saat kecil hingga masa puber juga memengaruhi pertumbuhan alat vital pria. Bila nutrisi yang didapatkan saat puber sedikit, tubuh tidak akan berkembang dengan baik mulai dari tulang hingga penis.

Baca Juga: 8 Penyebab Penis Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya

Ukuran Penis Normal pada Pria

Sama seperti tidak ada satu usia pun yang menjadi batasan pertumbuhan penis, juga tidak ada satu pun ukuran penis yang normal untuk semua pria.

Hal tersebut karena ukuran penis dapat dipengaruhi oleh genetika dan hormon. Rata-rata ukuran panis bervariasi antar populasi. Adapun ukuran rata-rata penis pria berdasarkan studi ilmiah, meliputi:

Rata-rata panjang penis:

  • Rileks: 9,16 cm.
  • Ereksi: 13,12 cm.

Rata-rata lingkar penis (ketebalan):

  • Rileks: 9,31 cm.
  • Ereksi: 11,66 cm.

Bila ingin mengukur panjang penis, gunakan pita pengukur dan mulai dari pangkalnya. Ukur Batang penis dimulai dari tulang kemaluan, jadi tekan secara perlahan sampai merasakan tulangnya. Dari sana, regangkan pita pengukur hingga ke ujung penis.

Sedangkan untuk mengukur ketebalan (diameter) penis, lilitkan pita pengukur secara perlahan di sekitar area terbesar poros. Kemudian catat angka yang memenuhi ujung pita pengukur.

Baca Juga: 11 Penyebab Penis Terasa Sakit dan Tips Pengobatannya

Bisakah Memperbesar Ukuran Penis?

Sebenarnya tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk memperbesar ukuran penis, kecuali operasi. Itupun berisiko, cukup menyakitkan, dan seringkali tidak efektif.

Ada beberapa cara memperbesar penis yang beredar diklaim dapat membantu meningkatkan ukuran penis, baik panjang maupun ketebalan. Namun, cara itu belum didukung secara ilmiah.

Misalnya alat pompa atau vakum penis yang dapat membantu beberapa pria dengan disfungsi ereksi mencapai ereksi, tetapi alat ini tidak menambah panjang atau ketebalan penis.

Suplemen testosteron juga dianggap dapat membantu meningkatkan pertumbuhan penis. Bahkan banyak perusahaan yang menawarkan khasiat tersebut, namun belum ada penelitian ilmiah yang mendukungnya.

Sedangkan dengan operasi, penis mungkin dibuat lebih tebal dengan memasukkan lemak dari area lain di tubuh, namun kebanyakan pria tampaknya tidak menganggap risiko operasi tidak sepadan.

Sesungguhnya penis memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Semua penis pria sangat berbeda dan itu normal. Calon pasangan juga memiliki berbagai pilihan yang berbeda. Beberapa wanita menyukai penis yang lebih kecil. Sedangkan beberapa wanita menyukai penis yang lebih besar.

Sebagian besar menyukai pasangan karena kualitasnya yang tidak ada hubungannya dengan ukuran penisnya dan ini juga normal. Jadi, membiasakan diri dengan cara membangun mungkin merupakan cara terbaik.

 

  1. Kennard, Jerry. 2022. Is There an Age Limit for Penis Growth?. https://www.verywellhealth.com/at-what-age-does-penis-growth-begin-2328507 (Diakses pada 18 Desember 2023)
  2. Leonard, Jayne. 2022. When does the penis start and stop growing?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326426 (Diakses pada 18 Desember 2023)
  3. Roland, James. 2023. When Do Penises Start and Stop Growing, and Can You Increase the Size?. https://www.healthline.com/health/mens-health/when-does-your-penis-stop-growing#average-penis-size (Diakses pada 18 Desember 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi