Terbit: 8 January 2021
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Jerawat adalah masalah kulit umum yang ternyata, terdiri dari sejumlah jenis. Apakah saat ini sedang timbul jerawat pada kulit wajah Anda? Jenis jerawat seperti apakah yang sedang Anda alami tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

9 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Ini menyebabkan munculnya semacam bintik atau benjolan pada kulit, utamanya kulit wajah. Jerawat paling umum terjadi di kalangan remaja, meski juga menyerang orang-orang dari segala usia. Secara umum, penyebab timbulnya jerawat meliputi:

  • Produksi minyak (sebum) yang berlebihan
  • Tersumbatnya folikel rambut oleh sel kulit mati
  • Bakteri
  • Peradangan (inflamasi)

Jerawat umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Bergantung pada tingkat keparahannya, jerawat acap kali dapat menyebabkan tekanan yang akhirnya melukai kulit. Namun, semakin cepat Anda melakukan penanganan, semakin rendah risiko Anda mengalami untuk masalah tersebut.

Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Jerawat sendiri terdiri berbagai macam jenis. Manakah di antara jenis-jenis jerawat berikut ini yang pernah atau sedang Anda alami?

1. Whitehead

Salah satu jenis jerawat yang paling umum adalah whitehead atau komedo putih. Ini muncul dalam bentuk benjolan putih atau berwarna seperti daging di kulit Anda. Ini disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat minyak, bakteri, atau sel kulit mati.

Bagian putih adalah kulit Anda yang menutupi pori-pori yang tersumbat. Jerawat tipe ini dapat Anda atasi dengan mencuci muka menggunakan air hangat dan sabun lembut, produk yang mengandung benzoyl peroxide, dan  obat retinoid (beberapa tersedia tanpa resep, sementara yang lain memerlukan resep).

2. Blackhead

Blackhead mirip dengan komedo putih, kecuali pada bagian atas jerawat yang mana terdapat bercak hitam. Dengan lesi kulit seperti ini, pori-pori juga tersumbat bakteri dan/atau sel-sel mati, namun tidak sepenuhnya menutup. Sebaliknya, pori-pori terkena oksigen yang menyebabkan noda menjadi hitam.

Perawatan untuk komedo hitam mirip dengan yang Anda lakukan untuk komedo putih yakni bersihkan area dan gunakan obat untuk membantu membuka pori-pori. Namun, jangan mencoba mengorek atau menggosok noda hitam yang hanya akan memperburuk jenis jerawat ini.

3. Pustula

Pustula (pustules) terbentuk ketika dinding di sekitar pori-pori Anda rusak. Jerawat ini diisi dengan nanah. Benjolan keluar dari kulit dan biasanya berwarna merah. Pustules juga sering memiliki benjolan berwarna kuning atau putih di atasnya.

4. Papula

Jerawat papula adalah tipe jerawat yang memiliki karakteristik berupa benjolan kecil, keras, atau merah muda pada kulit Anda. Papula terkadang muncul secara berkelompok yang terasa seperti amplas kasar pada bagian permukannya. Jerawat ini biasanya akan menimbulkan rasa sakit, terlebih saat tersentuh.

Papula muncul karena adanya peradangan dan infeksi. Ini disebabkan oleh minyak, bakteri, dan/atau sel kulit mati yang terbentuk di bawah permukaan kulit Anda. Papula adalah jerawat yang secara tingkat keparahan bisa sedang hingga parah. Cara mengatasi area kulit yang terdampak jerawat ini adalah mengoleskan dengan losion lembut dan pembersih wajah berjerawat ringan sebanyak dua kali sehari.

5. Nodul

Nodul terjadi ketika pori-pori yang tersumbat dan membengkak berkembang menjadi iritasi. Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam di bawah kulit.

Karena nodul sangat dalam di dalam kulit, Anda biasanya tidak dapat merawatnya secara mandiri. Obat resep diperlukan untuk membantu mengatasinya.

Dokter spesialis kulit kemungkinan akan meresepkan obat oral isotretinoin. Obat ini mengandung  vitamin A dan diminum setiap hari selama empat sampai enam bulan. Obat tersebut dapat mengobati dan mencegah nodul dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak pada pori-pori.

6. Jerawat Kistik

Jerawat kistik ditandai dengan benjolan besar, nyeri, berisi nanah, mirip dengan bisul, dan muncul pada wajah atau bagian lain dari tubuh Anda. Jenis jerawat ini biasanya disebabkan oleh infeksi.

Jerawat kistik menimbulkan bekas luka. Oleh karenanya, Anda tidak bisa sembarangan dalam melakukan pengobatan. Lesi yang muncul sebaiknya jangan disentuh apalagi dikorek. Lebih baik lagi jika Anda meminta bantuan medis dari dokter spesialis kulit guna mengatasinya. Perawatan untuk jerawat yang parah ini dapat mencakup prosedur untuk mengeluarkan nanah, suntikan steroid, dan minum antibiotik maupun obat lainnya.

7. Jerawat Jamur (Fungal Acne)

Sesuai dengan namanya, jenis jerawat ini terjadi karena adanya pertumbuhan jamur, tepatnya jamur Malassezia, pada folikel rambut. Dikenal juga dengan nama Pityrosporum folikulitis, jerawat jamur memiliki karakteristik yakni bentuk yang menyerupai komedo putih.

Sementara itu, ukuran jerawat jamur terbilang kecil dan biasanya berkelompok. Jerawat ini juga umumnya akan menimbulkan rasa gatal pada area kulit yang terdampak.

8. Maskne

Maskne adalah jenis jerawat yang baru terlihat akhir-akhir ini. Sesuai dengan namanya, jerawat ini terjadi akibat pemakaian masker dan mungkin diperburuk oleh stres. Jerawat muncul sebagai komedo putih atau komedo hitam persis pada area kulit yang terkena bahan masker yakni pipi dan sekitarnya.

Selama masa penyembuhan, sebaiknya hindari penggunaan kosmetik karena itu hanya akan menyumbat pori-pori dan bisa memperburuk jerawat. Atau, gunakan produk kosmetik yang tidak mengandung minyak (oil-free).

Selain itu, hindari produk retinol dan retinoid karena keduanya dapat mengiritasi kulit Anda jika ditutupi oleh masker. Gunakan pembersih lembut tanpa sabun dan jika memungkinkan, pilih masker yang terbuat dari kain lembut seperti katun, lalu cuci dan ganti secara teratur.

9. Conglobata

Conglobata adalah salah satu jenis jerawat yang paling parah. Ini melibatkan banyak nodul yang meradang, dan terhubung di bawah kulit ke nodul lainnya. Jerawat ini bisa muncul pada leher, dada, lengan, dan bokong.

Conglobata sering kali meninggalkan bekas luka. Jerawat ini lebih sering terjadi pada pria dan terkadang disebabkan oleh penggunaan steroid atau testosteron. Jika Anda mengalami jerawat conglobata, maka cara mengatasinya tidak bisa dengan obat jerawat biasa melainkan harus melalui prosedur medis khusus oleh dokter spesialis kulit.

 

  1. Anonim. Acne. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047 (accessed on 8 January 2021)
  2. Anonim. Acne Visual Dictionary. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/ss/slideshow-acne-dictionary (accessed on 8 January 2021)
  3. Cherney, K. 2019. Types of Acne and How to Treat Them. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/types-of-acne#inflammatory-acne (accessed on 8 January 2021)
  4. Collier, L. 2020. Types of Acne Pimples. https://www.healthgrades.com/right-care/acne/types-of-acne-pimples (accessed on 8 January 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi