Terbit: 19 March 2017 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu hal yang cukup menyedihkan bagi ibu adalah saat mereka harus menyapih anaknya. Banyak anak yang akhirnya rewel dan ibunya menjadi tidak tega melihatnya, namun tak bisa berbuat apa-apa karena memang harus melakukannya. Demi menghindari hal ini, cukup banyak orang tua yang memilih untuk menyapih anaknya saat sudah melewati usia 1 tahun. Padahal menurut pakar kesehatan, ada cukup banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan oleh anak jika mereka mampu mendapatkan ASI hingga usianya 2 tahun.

Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Anak Mendapatkan ASI Hingga Usia 2 tahun

Pakar kesehatan anak bernama dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, menyebutkan bahwa setelah bayi dilahirkan, ada baiknya ibu langsung memberikannya ASI sembari diletakkan di dada ibunya. Hingga usianya mencapai 6 bulan, ada baiknya bayi hanya mendapatkan ASI eksklusif karena hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan fisik dan kecerdasannya. Setelah 6 bulan, barulah kita bisa memberikannya makanan tambahan yang berkualitas baik itu dari tekstur, kebersihan, keamanan, hingga nilai gizi. Makanan tambahan ini sebaiknya dijadikan pendamping ASI yang diberikan hingga usia anak mencapai 2 tahun.

Banyak orang tua yang mempercayai mitos yang menyebutkan bahwa anak yang lebih lama mengkonsumsi ASI akan sulit untuk disapih dan cenderung menjadi anak manja. Karena alasan inilah banyak orang tua yang menyapih anaknya saat usianya baru mencapai 1 tahun. Padahal, hal ini hanyalah mitos belaka. Menurut dr. Wiyarni, menyusui anak hingga usia 2 tahun bisa membuat perkembangan emosional anak menjadi lebih baik. Kemandiriannya juga akan cenderung lebih matang dan anak pun akan lebih pandai dalam mengendalikan dirinya.

Karena di usia ini anak sudah memiliki pemahaman dan komunikasi yang lebih baik, orang tua bisa memberikan penjelasan tentang menyapih ASI pada anak. Dengan melakukan hal ini, anak pun bisa mengerti dan akhirnya memilih untuk menyapih dirinya sendiri.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi