Terbit: 16 March 2022 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Humektan adalah pelembap yang biasa digunakan dalam produk kecantikan terutama untuk kulit dan rambut. Ada banyak jenisnya, tetapi tidak semua memiliki cara kerja yang sama. Maka dari itu, ketahui jenis, manfaat, cara memilihnya yang dijelaskan di bawah ini!

Humektan (Pelembap Kulit): Manfaat, Cara Kerja, Jenis, dan Cara Memilih

Apa itu Humektan?

Humektan adalah bahan pelembap yang sering ditemukan dalam losion, sampo, dan produk kecantikan lainnya yang digunakan untuk rambut dan kulit. Bahan ini dikenal karena kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan sekaligus menjaga keseluruhan sifat produk yang ada.

Humektan bisa baik untuk kulit dan rambut, tetapi tidak semua bahan ini dibuat sama. Jadi, penting juga untuk mengetahui bahan lain yang dapat merusak manfaatnya dalam formula produk tertentu.

Cara Kerja Humektan

Humektan dapat menarik kelembapan dari udara ke lapisan atas kulit. Bahan ini bekerja dengan cara yang sama ketika diterapkan pada rambut.

Tetapi tidak semua bahan ini bekerja dengan cara yang sama. Beberapa memberikan kelembapan langsung pada kulit dan rambut. Sementara yang lain membantu menghilangkan sel-sel kulit mati terlebih dahulu untuk meratakan tingkat kelembapan di kulit.

Ditambah lagi, tidak semua humektan digunakan secara bergantian untuk kulit dan rambut. Maka dari itu, akan ada perbedaan ketika digunakan dalam produk kulit dan rambut.

Manfaat Humektan untuk Kulit

Ada beberapa manfaat humektan yang bagus untuk kulit, berikut di antaranya:

1. Hidrasi

Manfaat paling utama dari humektan adalah menghidrasi kulit sehingga dapat menjaga kulit tetap lembap, lembut, dan terhidrasi sepanjang hari.

2. Mencegah kulit kering dan bersisik

Faktor internal dan eksternal tertentu ternyata bisa memicu masalah pada kulit, seperti iritasi, kulit mengelupas, dan kering. Humektan dapat menjaga kulit tetap lembut, terhidrasi, mencegah gata, dan kulit terkelupas.

3. Pengelupasan kulit

Humektan juga bekerja dengan mengelupas kulit. Hal ini dapat memungkinkan bahan lain untuk meresap melalui lapisannya dan melakukan pekerjaannya tanpa hambatan apa pun.

Jenis Humektan dalam Produk Kecantikan Kulit dan Rambut

Ada banyak sekali jenis humektan yang digunakan di dalam produk kecantikan kulit dan rambut. Namun, beberapa jenis lebih umum digunakan. Berikut ini beberapa humektan yang paling umum digunakan:

1. Gliserin

Gliserin adalah bahan kosmetik yang sering digunakan dalam sampo, sabun, dan kondisioner. Bahan ini juga dapat ditemukan di dalam berbagai produk pembersih dan pelembap untuk kulit. Gliserin bisa terbuat dari lemak hewani atau nabati.

2. Asam salisilat

Beta-hydroxy acid (BHA) atau asam salisilat adalah asam beta-hidroksi yang biasanya digunakan untuk mengobati komedo dan komedo putih. Beberapa asam salisilat diturunkan secara alami, sementara yang lain dibuat secara sintetis.

Asam salisilat mampu mengeringkan kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati yang terperangkap di folikel rambut dan menyebabkan jerawat. Bahan ini juga dapat membantu menjadi pelembap untuk menembus kulit lebih efektif.

3. Asam hidroksi alfa (AHA)

Asam hidroksi alfa atau alpha-hydroxy acids (AHA) adalah bahan yang diturunkan secara alami. Bahan ini umumnya, digunakan dalam produk anti-aging. AHA juga dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, yang memungkinkan pelembap menembus kulit dengan lebih baik.

4. Asam hialuronat

Asam hialuronat sering digunakan dalam produk untuk perawatan kerutan di kulit. Asam hialuronat sering kali dikombinasikan dengan vitamin C untuk membantu melumasi kulit kering.

5. Urea

Urea disarankan untuk kondisi kulit yang sangat kering. Namun, Anda tidak boleh mengoleskannya pada kulit yang pecah-pecah, karena dapat menimbulkan efek perih. Beberapa bentuk urea tersedia melalui resep dari dokter.

6. Propylene Glycol

Propylene glycol adalah bahan yang bertindak sebagai humektan dan digunakan dalam beberapa produk perawatan kulit, terutama untuk menahan air dan menarik hidrasi ke lapisan luar kulit.

Bahan memiliki sifat pelembap yang membuat kulit terasa lembut dan halus. Karena sifat humektannya, propylene glycol juga dianggap sebagai bahan yang bermanfaat untuk kulit tua dan kering.

7. Lidah buaya

Lidah buaya dalam bentuk gel dan jus dapat dapat membantu menghaluskan permukaan kulit dan rambut. Dengan cara ini, tanaman lidah buaya dapat bertindak sebagai humektan dan emolien.

8. Natrium PCA

Zat ini berfungsi sebagai humektan dan banyak digunakan dalam berbagai produk, seperti sampo, kondisioner, krim, losion, alas bedak, dan lipstik. Biasanya, ini digunakan dalam konsentrasi mulai dari 0,2 hingga 4 %.

9. Tremella Fuciformis Extracts

Tremella fuciformis extracts adalah ekstrak dari jamur Tremella dan merupakan bahan populer dalam produk K-beauty (kecantikan ala Korea). Meskipun jamur digunakan sebagai bahan untuk kuliner, ternyata ekstraknya diyakini sangat menghidrasi.

10. Zemea

Sebagai humektan alami, Zemea dapat digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit seperti pelembab, tabir surya, produk anti jerawat, pembersih, dan lainnya.

Zemea adalah bahan alami 100 persen yang terbuat dari gula jagung. Ini adalah alternatif kinerja tinggi untuk glikol dan gliserin berbasis minyak bumi dalam formulasi kosmetik dan perawatan pribadi, di mana tingkat kemurnian produk, rendah iritasi rendah, dan sifat pelembap yang sangat baik.

Baca Juga: 14 Cara Menjaga Elastisitas Kulit secara Alami dan Medis

Cara Memilih Produk Kecantikan yang Mengandung Humektan

Ketika memilih produk perawatan kulit atau rambut, sebaiknya luangkan waktu untuk memilihnya. Beberapa pelembap bekerja lebih baik untuk kulit berminyak, sementara yang lain membantu kulit kering, sensitif, atau meradang.

Terkadang bahan yang digunakan dapat menyumbat pori-pori, yang mungkin bukan pilihan terbaik jika memiliki kondisi kulit yang berjerawat.

Humektan saja sebenarnya bisa menambah kekeringan karena dapat menarik air dari lapisan kulit yang lebih dalam. Tanpa pelembap oklusif untuk menahan kelembapan, hal ini dapat membuat kulit lebih kering. Itu sebabnya jenis bahan ini bekerja paling baik bersama-sama. Jadi, pastikan untuk menggunakan pelembap yang tidak hanya bergantung pada humektan.

Konsultasikanlah dengan dokter kulit tentang kondisi yang dialami, terutama jika Anda tidak dapat mengatasi kulit kering, berminyak, atau khawatir tentang masalah kesehatan yang mendasarinya. Terkadang, masalah kesehatan bisa menjadi penyebab kulit kering, ruam, rambut kering, atau rambut rontok.

 

  1.  Anonim. 2021. What Is a Humectant?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-a-humectant. (Diakses pada 16 Maret 2022).
  2. Cherney, Kristeen. 2019. How Humectants Keep Hair and Skin Moisturized. https://www.healthline.com/health/humectant. (Diakses pada 16 Maret 2022).
  3. Kakar, Pound. How Do Humectants Benefit Your Skin?. https://skinkraft.com/blogs/articles/humectants. (Diakses pada 16 Maret 2022)
  4. Sinha, Ramona. 2022. What Is A Humectant And How Does It Benefit The Skin?. https://www.stylecraze.com/articles/what-is-a-humectant-in-skincare/. (Diakses pada 16 Maret 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi