Terbit: 8 December 2014 | Diperbarui: 9 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bukan rahasia lagi jika operasi sedot lemak menjadi salah satu cara untuk membuat tubuh langsing dan mendapatkan bentuk tubuh proporsional pastinya. Nah, sebelum menjalani sedot lemak, ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

Hati-Hati Buat Mahasiswi yang Ingin Sedot Lemak

Bila sedot lemak?

Sedot lemak sebenarnya salah satu alternatif terakhir ketika seseorang telah depresi dengan berat tubuh dan lemak yang menempel. Cara ini memang sangat instan, karena kamu tidak usah bersusah payah berolahraga. Akan tetapi, resikonya sangat besar lho, seperti berikut ini:

  • Adanya kerusakan pada organ internal. Lemak-lemak pada tubuh akan dihilangkan dengan menggunakan tabung bernama cannula, yang bila dimasukkan lebih dalam dari yang seharusnya, dapat merusak organ internal kamu, terutama saat mengeluarkan lemak dari perut.
  • Penggunaan perangkat ultrasound dalam melakukan sedot lemak dapat menyebabkan kulit dan jaringan termal terkena luka bakar.
  • Adanya gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Pada saat sedot lemak dilakukan, dokter juga menyuntikkan cairan ke dalam tubuh, sehingga terjadi ketidakseimbangan cairan yang cukup parah, walaupun hanya sementara. Selain itu,  kelebihan cairan juga dapat mempengaruhi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.
  • Jaringan parut permanen akan muncul setelah sedot lemak dilakukan. Bahkan apabila terjadi komplikasi dapat meninggalkan bercak pada kulit yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
  • Alergi dan infeksi juga salah satu resiko yang bisa didapat karena dokter harus menusuk kulit dan jaringan yang lebih dalam dengan cannula. Alat-alat kedokteran ini bisa membuat organ tubuh menjadi infeksi.

Bila kamu tetap ingin melakukan sedot lemak, satu hal yang harus diingat, bahwa idealnya sedot lemak ini bukan untuk menurunkan berat badan, namun memperbaiki bentuk tubuh seseorang.

Berat badan kamu tidak akan berkurang, karena lemak yang dibuang meruapakan lemak di bawah kulit dalam jumlah terbatas (2000cc–500cc). Sedot lemak ini ternyata juga dapat menyebabkan kematian bila dilakukan secara berlebihan.

Pada saat berlangsungnya sedot lemak, darah juga dapat ikut keluat dan menimbulkan trauma bocornya pembuluh darah. Berhati-hatilah mencari dokter yang berpengalaman, atau kemungkinan kamu ingin menghabiskan uang dengan operasi plastik dan sedot lemak di Korea Selatan, mungkin akan lain ceritanya.

Tentu biaya sedot lemak tidak murah dan sekali lagi kamu harus ditangani oleh dokter yang benar-benar ahli.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi