Terbit: 12 February 2017 | Diperbarui: 19 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang cenderung menyepelekan adanya luka gores karena dianggap bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, banyak kasus yang menyebutkan jika luka gores bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang berbahaya. Hal yang sama terjadi pada Abbi Holland, gadis kecil ini diketahui terjatuh di taman bermain sekolahnya saat usianya tiga tahun dan terkena luka gores. Sayangnya, luka gores yang diabaikan begitu saja ini akhirnya menyebabkan infeksi parah yang pada akhirnya merusak jantungnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Gara-Gara Luka Gores, Jantung Anak Ini Mengalami Kerusakan

Abbi yang berasal dari Manchester, Inggris ini, mengalami gangguan kebocoran katup aorta pada jantung gara-gara infeksi pada luka gores yang sebelumnya dianggap sepele oleh orang tuanya. Bagaimana tidak, luka gores ini hanyalah dibersihkan dengan tisu yang dibasahi oleh air. Beberapa jam kemudian, Abbi pun mengalami demam tinggi yang mencapai 42,7 Derajat Celcius. Orang tuanya pun panik dan segera bergegas melarikannya ke rumah sakit.

Dokter menyebutkan jika demam tinggi ini disebabkan oleh infeksi pada luka goresan yang sebelumnya disepelekan tersebut. Gara-gara hal ini, Abbi pun harus dirawat selama empat bulan di rumah sakit tersebut dan saat menjalani perawatan ini, tubuhnya selalu mengalami reaksi parah pada setiap antibiotik. Infeksi yang parah ini pun akhirnya memicu kebocoran pada katup aorta yang tentu merusak kinerja jantungnya. Ia pun akhirnya menjalani operasi demi menyembuhkan kerusakan pada jantungnya ini pada usia 7 tahun.

Meskipun operasi ini sukses untuk dilakukan, dokter menyebutkan jika Abbi harus rutin mengkonsumsi obat dan besar kemungkinan Ia juga akan menjalani operasi jantung lainnya di masa depan. Melihat adanya fakta ini, orang tua Abbi, Dave Holland, menyarankan setiap orang tua untuk memperhatikan setiap luka yang ada pada anaknya sehingga tidak mengalami infeksi yang berlanjut pada masalah kesehatan yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi