DokterSehat.Com – Masalah nyeri punggung adalah masalah yang umum terjadi pada orang dewasa, khususnya mereka yang memiliki pekerjaan yang cukup banyak menguras tenaga. Tahukah anda, di Inggris saja ada setidaknya 26 juta orang yang menderita sakit punggung setiap tahunnya. Yang lebih mengejutkan adalah, sakit punggung ini ditengarai menjadi pemicu utama masalah difabilitas di seluruh dunia.
Untuk mengatasi masalah nyeri punggung ini, setiap orang biasanya memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Di negara kita, Indonesia, cukup banyak orang dewasa yang mengeluhkan sakit punggung dan pada akhirnya memilih untuk mendapatkan pijatan yang bisa membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Selain itu, ada juga pilihan untuk menempelkan koyo pada punggung yang bisa menghangatkan sekaligus membuat otot-otot menjadi lebih tidak terasa nyeri. Namun, kini ada sebuah hasil penelitian yang cukup mengejutkan dimana parasetamol, obat yang kerap kita gunakan untuk menurunkan panas demam, diyakini mampu mengatasi sakit punggung. Apakah hal ini benar adanya?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Sidney dan dipimpin oleh dr. Christopher Williams menunjukkan fakta bahwa parasetamol ternyata tidak memberikan dampak apa-apa bagi masalah nyeri punggung. Bahkan, saat diperbandingkan dengan pil percobaan atau plasebo yang sama sekali tidak mengandung obat, efek yang diberikan parasetamol pada sakit punggung ini relatif setara. Hal ini berarti, isu yang menunjukkan bahwa parasetamol akan cukup ampuh mengatasi masalah sakit punggung sama sekali tidak benar.
Penelitian yang melibatkan 1.650 partisipan yang mengalami sakit punggung sekitar selama enam minggu. Para partisipan ini mengaku jika saat mereka mengkonsumsi parasetamol, tidak ada penurunan intensitas rasa sakit sama sekali dan kualitas tidur mereka pun cenderung masih sama saja selama 17 hari masa percobaan.