Terbit: 12 July 2021 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Etika batuk dan bersin penting untuk Anda lakukan, terutama ketika berada di tempat umum atau kerumunan. Langkah ini untuk mencegah penularan penyakit kepada orang lain. Selengkapnya simak cara menerapkan pencegahan penularan penyakit pernapasan yang baik dan benar! 

Etika Batuk dan Bersin yang Benar agar Tidak Menularkan Penyakit

Cara Menerapkan Etika Batuk dan Bersin yang Baik

Tata cara batuk dan bersin yang baik dengan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kemungkinan orang lain terkena flu atau pilek saat Anda batuk atau bersin. Ada banyak tindakan sederhana yang bisa Anda lakukan.

Berikut ini etika batuk dan bersin yang perlu Anda terapkan:

1. Menutupi Mulut dan Hidung saat Batuk dan Bersin

Tutup mulut dan hidung Anda setiap kali batuk atau bersin. Menggunakan tisu sekali pakai untuk menutupi mulut atau hidung jika memungkinkan. Jika Anda tiba-tiba ingin batuk atau bersin dan tidak ada tisu, batuk atau bersin ke lengan atas Anda. Cara ini dapat membantu mencegah tangan terkontaminasi virus pilek atau flu.

2. Segera Buang atau Bersihkan Benda yang Terkontaminasi

Buanglah tisu sekali pakai segera setelah batuk atau bersin. Usahakan untuk memastikan tempat sampah tersedia sehingga tisu dapat dibuang. Misalnya jika Anda di tempat tidur karena flu, letakkan tempat sampah di samping tempat tidur sehingga Anda tidak perlu bangun untuk membuang tisu yang terkontaminasi.

Jika tidak ada tempat sampah, cobalah menggunakan kantong plastik untuk menyimpan tisu yang terkontaminasi sampai tempat sampah tersedia. Jika Anda batuk atau bersin ke permukaan yang keras seperti meja atau telepon, segera bersihkan menggunakan lap disinfektan sekali pakai untuk menghilangkan kuman pilek dan flu.

3. Pastikan Membersihkan Tangan Anda hingga Bersih

Etika batuk dan bersin dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air setidaknya selama 15-20 detik setiap kali Anda batuk atau bersin. Mencuci tangan setiap kali menyentuh benda yang terkontaminasi seperti tisu.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakanlah produk pembersih tangan berbahan alkohol yang mengandung 60% alkohol. Produk-produk ini juga efektif menghilangkan kuman pilek dan flu di tangan yang terkontaminasi.

4. Hindari Menyentuh Wajah

Usahakan untuk menghindari menyentuh wajah menggunakan tangan Anda. Ini terutama jika Anda tahu tangan terkontaminasi, misalnya jika baru saja menyeka hidung anak Anda yang sedang sakit. Menyentuh wajah memungkinkan virus pilek dan flu masuk ke dalam selaput lendir hidung dan mata dan menyebabkan infeksi.

5. Menggunakan Masker

Menggunakan masker untuk menutup mulut dan hidung, dan pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker. Cobalah untuk menghindari menyentuh masker saat menggunakannya. Jika Anda melakukannya, segera bersihkan tangan. Jika masker menjadi lembap, sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru. Jangan menggunakan kembali masker sekali pakai.

Ketika melepas masker, lepaskan dari belakang tanpa menyentuh bagian depan. Masker bekas harus segera Anda buang di tempat sampah tertutup. Setelah melepas masker, gunakan desinfeksi pada tangan.

6. Hindari Kontak Dekat dengan Orang Lain

Ketika Anda memiliki penyakit seperti pilek atau flu yang menyebabkan batuk dan bersin, sebaiknya tidak pergi ke tempat pekerjaan, sekolah, dan tempat-tempat sibuk lainnya sebisa mungkin.

Jika harus pergi bekerja atau tempat sibuk lainnya, hindari kontak dekat dengan orang lain, misalnya dengan tidak berjabat tangan dan menjaga jarak setidaknya satu meter.

Kebiasaan Batuk dan Bersin yang Salah

Siapa pun dalam lingkup bermasyarakat berperan penting dalam menerapkan pencegahan penyakit, salah satunya dengan menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.

Ketika memerhatikan kebiasaan sebagian orang saat berinteraksi di tempat umum atau kerumunan, ternyata masih belum banyak yang sadar soal cara batuk dan bersin agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.

Berikut ini beberapa kebiasaan batuk dan bersih yang masih salah:

  • Tidak menutup mulut ketika batuk atau bersin di tempat umum.
  • Tidak mencuci tangan setelah menggunakannya untuk menutup mulut atau hidung ketika batuk atau bersin.
  • Membuang ludah batuk di sembarang tempat.
  • Meletakkan atau membuang tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat.
  • Tidak menggunakan masker ketika flu, bersih, atau batuk.

Mengapa Etika Bersin dan Batuk Itu Penting?

Ketika seseorang dengan infeksi pilek atau flu batuk atau bersin, mereka melepaskan tetesan pernapasan. Tetesan ini mengandung partikel virus pilek dan flu yang dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke saluran pernapasan orang lain (misalnya saat bersentuhan dengan hidung).

Droplet (cairan atau cipratan liur) yang terpercik saat batuk dan bersin dapat terhirup, atau mungkin mendarat di tangan seseorang atau permukaan keras tempat partikel virus dapat bertahan selama berjam-jam. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi, partikel virus dapat berpindah ke tangan mereka. Jika seseorang menyentuh wajah mereka dengan tangan yang terkontaminasi, itu dapat menyebabkan infeksi.

Etika Batuk dan Bersin Menurut WHO

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), orang dengan gejala masalah pernapasan seperti batuk dan bersih harus mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit. Ini termasuk dengan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin menggunakan tisu atau masker, buang tisu dan masker bekas, dan mencuci tangan setelah kontak dengan droplet dari saluran pernapasan.

Selain langkah-langkah tersebut, berikut ini beberapa perawatan untuk dengan gejala masalah pernapasan:

  • Tempatkan pasien gejala pernapasan demam akut setidaknya 1 meter (3 kaki) dari orang lain di ruang tunggu umum, jika memungkinkan.
  • Memasang peringatan visual di pintu masuk fasilitas perawatan kesehatan yang mengarahkan orang dengan gejala pernapasan untuk mempraktikkan etika bersin dan batuk.
  • Pertimbangkan untuk menyediakan fasilitas kebersihan, seperti air sabun, tisu, dan masker di area umum dan area yang digunakan untuk evaluasi pasien dengan masalah pernapasan.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Akhtar, Javed et al. 2020. Can face masks offer protection from airborne sneeze and cough droplets in close-up, face-to-face human interactions?—A quantitative study. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7757609/ (Diakses pada 12 Juli 2021)
  2. Anonim. 2013. Cough and sneeze etiquette. https://healthengine.com.au/info/cough-and-sneeze-etiquette (Diakses pada 12 Juli 2021)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. Standard precautions in health care. https://www.who.int/csr/resources/publications/StandardPrectHC.pdf (Diakses pada 12 Juli 2021)
  4. Dinkes Padang. 2020. Etika Batuk dan Bersin yang Benar Putus Rantai Penularan COVID19, Yuk Praktekkan!. https://dinkes.padang.go.id/etika-batuk-dan-bersin-yang-benar-putus-rantai-penularan-covid19-yuk-praktekkan (Diakses pada 12 Juli 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi