Terbit: 14 September 2018 | Diperbarui: 23 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sauna atau mandi uap adalah perawatan tubuh yang menawarkan banyak manfaat. Namun, sauna dianggap memberi dampak negatif pada kesuburan pria. Benarkah demikian? Simak selanjutnya dalam ulasan di bawah ini!

Benarkah Dampak Sauna Menurunkan Kesuburan Pria?

Dampak Sauna untuk Kesuburan Pria

Sauna adalah salah satu aktivitas relaksasi yang dilakukan di dalam ruangan dengan suhu cukup tinggi. Normalnya suhu di dalam sauna sekitar 70° Celcius atau lebih. Suhu tubuh akan meningkat sehingga produksi keringat akan meningkat.

Meski bermanfaat, melakukan sauna yang tidak dilakukan dengan benar atau sembarangan dapat memberikan efek sebaliknya. Percaya atau tidak, efek sauna untuk pria bisa dikatakan serius karena ternyata bisa mengganggu sistem reproduksi.

Menurut sebuah penelitian, sering ke sauna dapat menurunkan jumlah sperma pria, meskipun efeknya tampaknya hanya sementara. 

Dalam penelitian tersebut, satu pria sehat berusia 30-an dengan jumlah sperma normal menghabiskan 15 menit di sauna dua kali seminggu selama tiga bulan, setelah itu berhenti mengunjungi sauna.

Sesi sauna menurunkan jumlah sperma pria, dan tetap di bawah normal selama tiga bulan setelah berhenti mengunjungi sauna, dibandingkan dengan awal penelitian. Namun, setelah enam bulan, jumlah sperma kembali normal.

Menurut Dr. Andrew Kramer, ahli urologi di University of Maryland Medical Center, suhu yang lebih tinggi diketahui memengaruhi produksi sperma.

Biasanya testis turun atau menggantung dari selangkangan sebagai cara alami untuk mendinginkannya. Namun, menurut para peneliti bahwa pria dengan testis yang tidak turun bisa mengalami gangguan produksi sperma dan kesuburan. Selama melakukan sauna, suhu skrotum akan meningkat sekitar 3 derajat Celcius.

Namun, penelitian baru ini tidak menilai kesuburan pria, sehingga tidak mungkin mengetahui apakah kesuburannya lebih rendah selama melakukan sauna. Jumlah sperma pria tidak selalu sesuai dengan kesuburannya. Oleh karena itu, sauna tidak bisa digunakan sebagai metode kontrasepsi.

Penelitian ini juga menemukan bahwa sauna dapat memengaruhi cara DNA dimasukkan ke dalam sel sperma, dan mengganggu mitokondria, pembangkit tenaga listrik sel. Ini mungkin alasan mengapa produksi sperma kurang efisien selama sauna.

Meski begitu, penelitian tersebut tidak memberikan cukup bukti bahwa pria sehat tidak boleh mengunjungi sauna. Penelitian ini kecil, hanya dilakukan pada 10 orang, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan hasilnya.

Penelitian tambahan juga diperlukan untuk melihat dampak sauna pada pria yang kesuburannya sudah terganggu, atau pada anak laki-laki yang belum melewati masa pubertas.

Berbicara soal rendahnya jumlah sperma atau disebut oligospermia, ini mengurangi kemungkinan salah satu sperma akan membuahi sel telur pasangan seksual, yang mengakibatkan kehamilan. Jumlah sperma yang rendah berarti cairan (air mani) yang Anda ejakulasi saat orgasme mengandung lebih sedikit sperma dari biasanya.

Meskipun demikian, banyak pria yang memiliki jumlah sperma rendah masih bisa membuat pasangannya hamil. Jadi, jumlah sperma sedikit yang disebabkan oleh suhu tinggi belum tentu menurunkan kesuburan pria. 

Baca Juga: 5 Manfaat Delima untuk Kesehatan Seks dan Reproduksi Pria

Manfaat sauna untuk pria

Meskipun dianggap mengganggu kesuburan pria, tak bisa dipungkiri bahwa melakukan sauna memberikan cukup banyak manfaat pada pria. Berikut ini beberapa manfaat sauna bagi kesehatan, antara lain:

  • Melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Dengan suhu yang cukup tinggi, tubuh menjadi cukup relaks. Peredaran darah yang berjalan dengan baik membantu pria mengatasi rasa sakit di tubuhnya khususnya di area persendian. Selanjutnya, ereksi juga kemungkinan besar meningkat kekerasannya.
  • Memulihkan otot setelah latihan beban. Dengan efek menurunkan rasa sakit, penyembuhan otot juga bisa berjalan dengan lebih cepat dari sebelumnya.
  • Menurunkan kadar stres dengan cukup intens. Saat sauna, tubuh akan relaks sehingga tekanan yang cukup besar bisa dinetralkan. Pria bisa menikmati waktu relaksasi dan mendapatkan pikiran dan tubuh yang segar.
  • Menyehatkan jantung secara menyeluruh karena terpicu dengan aliran darah yang mengalir dengan cukup stabil.
  • Kulit akan lebih sehat karena semua racun dan radikal bebas ikut keluar saat keringat muncul.
  • Orang yang memiliki kondisi asma juga bisa terbantu khususnya untuk memberikan rasa nyaman saat bernapas.

Apabila menyukai sauna untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda boleh melakukannya asalkan mengetahui kondisi tubuh dan tidak berlebihan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Low sperm count. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-sperm-count/symptoms-causes/syc-20374585 (Diakses pada 23 Agustus 2023)
  2. Anonim. 2013. Can regular saunas harm sperm quality?. https://www.nursingtimes.net/news/behind-the-headlines/can-regular-saunas-harm-sperm-quality-05-04-2013/ (Diakses pada 23 Agustus 2023)
  3. Rettner, Rachael. 2013. Sauna Visits May Lower Sperm Count. https://www.livescience.com/28157-sauna-sperm-count.html (Diakses pada 23 Agustus 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi