Terbit: 17 September 2017 | Diperbarui: 4 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Efek penyalahgunaan kokain lainnya yaitu terhadap jantung dan pembuluh darah.

Penyalahgunaan Kokain – Efek Terhadap Kardiovaskuler dan Kehamilan

Efek kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)
Efek utama kokain adalah untuk merangsang sistem saraf simpatik. Sistem ini bertanggung jawab untuk “melawan atau lari” dan dikendalikan terutama oleh adrenalin atau epinefrin. Efek sistem saraf simpatis terhadap kardiovaskuler ini termasuk peningkatan denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, dan tekanan darah tinggi. Angina atau nyeri dada yang dirasakan ketika suplai darah menurun saat terjadi serangan jantung telah dilaporankan dalam jurnal medis daripada komplikasi lain kokain keracunan. Nyeri dada yang terkait dengan penggunaan kokain saat ini merupakan masalah umum di banyak bagian gawat darurat.

Komplikasi kardiovaskular lainnya termasuk irama jantung abnormal atau detak jantung yang cepat, kardiomiopati, yang merupakan penyakit otot jantung, atau pecahnya aorta atau diseksi aorta dimana ada dinding aorta yang melemah. Penggunaan akut, terlepas dari  jumlah atau rute pemberian kokain, menyebabkan penyempitan pembuluh darah ke jantung dan vasospasme mengakibatkan aliran darah menurun ke jantung. Hal ini menyebabkan angina, yang dapat menyebabkan serangan jantung sehingga terjadi kematian jaringan jantung. penggunaan kronis kokain, lagi terlepas dari rute pemberian, menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri koroner yang semakin cepat. Oleh karena itu, angina, serangan jantung, dan kematian jantung telah terjadi pada pengguna kokain muda usia 19-44 tahun.

Stimulasi berlebihan dari sistem simpatik dengan detak jantung yang cepat, tekanan darah tinggi, dan vasospasme juga menyebabkan irama jantung abnormal. Irama ventrikel takikardia dan ventrikel fibrilasi dan dapat menyebabkan kematian mendadak. Nyeri dada telah menjadi keluhan paling umum ke gawat darurat, hingga 40% dari orang; 21% mengeluhkan palpitasi, dimana dada terasa berdebar-debar.

Efek kehamilan
Penggunaan kokain selama kehamilan dapat meningkatkan komplikasi kehamilan dan mempengaruhi janin secara langsung. Penyalahguna obat ini juga dapat menggunakan obat lain, alkohol, dan nikotin, yang mempengaruhi kehamilan juga. Kokain akan meningkatkan risiko keguguran dan solusio plasenta, dimana plasenta terlepas dari dinding rahim dan menyebabkan bayi lahir mati. Ada peningkatan informasi bahwa kokain dapat menyebabkan cacat lahir dengan peningkatan tingkat malformasi, berat lahir rendah, dan kelainan perilaku.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi