Tanda dan Efek Stres yang Besar pada Pria

DokterSehat.Com – Stres tidak sama dengan jenis penyakit lainnya. Saat mengalami stres, Anda tidak akan bisa melihat atau mendengar gejalanya secara langsung. Namun, Anda bisa merasakannya tanpa orang lain tahu. Itulah mengapa stres cukup berbahaya untuk semua orang khususnya pria karena bisa memengaruhi aspek kesehatan pada tubuhnya.

Tanda Stres pada Pria

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, stres pada pria memang jarang terlihat. Apalagi pria kerap menyembunyikannya lantaran tidak mau dianggap lemah. Secara umum tanda atau gejala dari stres yang dialami oleh pria terdiri dari dua, pertama gejala pada fisik dan kedua pada mental.

1. Gejala pada Fisik

Gejala stres yang muncul dari perubahan pada fisik bisa dirasakan langsung oleh penderita. Orang di sekitarnya bisa melihat meski tidak akan maksimal dan masih bisa ditutupi.

• Sakit kepala dengan intensitas tertentu. Sakit kepala ini biasanya muncul kalau Anda mulai banyak pikiran.
• Mulai mengalami sembelit atau gangguan buang air besar. Kondisi ini mungkin tetap muncul meski Anda sudah berusaha untuk mencukupi kebutuhan serat setiap harinya.
• Mengalami diare yang munculnya mendadak. Beberapa pria yang mudah sekali stres dan gampang memikirkan sesuatu yang buruk, mereka akan sulit mengendalikan pencernaannya dan gunjang yang besar memicu diare.
• Perut sering terasa nyeri padahal tidak sedang salah makan atau mengalami gangguan lain seperti keracunan.
• Area dada menjadi cukup panas dan mengganggu. Kondisi bernama heartburn ini kerap berhubungan dengan naiknya asam lambung.
• Beberapa bagian otot di tubuh mengalami ketegangan. Kondisi ini akan sangat mengganggu kalau Anda sedang bekerja. Otot yang tegang akan membuat tubuh sulit sekali untuk bergerak.
• Nyeri di beberapa bagian tubuh khususnya di sekitar leher, dada, dan punggung.
• Lelah yang berlebihan padahal sedang tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat.
• Detak jantung berjalan dengan sangat cepat sehingga Anda bisa merasakan perubahannya yang sangat drastis.

2. Gejala pada Mental

Gejala pada mental atau pikiran kalau Anda mengalami stres apalagi yang berlebihan terdiri dari:

• Mudah mengalami cemas terhadap hal-hal yang sebenarnya sangat sederhana.
• Mudah sedih dan juga mengalami depresi.
• Sensitif dengan banyak hal seperti jadi mudah sedih dan tersinggung.
• Emosi jadi berlebihan dan sulit mengendalikan merah.
• Ketertarikan pada suatu hal seperti hobi jadi menurun.

Pengaruh Stres pada Pria

Kalau stres pada tubuh tidak bisa dikendalikan dengan baik, beberapa masalah kesehatan dan mental di bawah ini bisa terjadi pada pria

1. Membuat Ketertarikan Pria pada Wanita Menurun

Maksud dari poin ini adalah pria jadi malas untuk menjalin hubungan dengan wanita, bukan berubah orientasi seksualnya. Pria dengan kadar stres tinggi biasanya jadi mudah melakukan hal buruk seperti kerap minum alkohol, mengonsumsi obat terlarang, hingga melakukan tindak kekerasan.

Pria dengan tingkat stres tinggi juga jadi malas menjalin hubungan seks dengan wanita atau kalaupun menjalin, orientasinya hanya seks saja. Kenikmatan melakukan seks seperti tidak ada lagi.

2. Stres Menyebabkan Gangguan Jantung

Pria cenderung menanggapi tekanan lebih besar dari wanita. Sifat yang keras dan tidak mau menyerah membuat tekanan semakin kuat sehingga tubuh meresponsnya dengan adanya gangguan pada jantung. Pria dengan kadar stres tinggi biasanya kerap makan sembarangan untuk membuat rasa nyaman meski tubuh menjadi tidak sehat karena hal ini.

Kalau Anda sudah merasa tidak nyaman dan mengalami perubahan detak jantung, segera periksakan diri. Jangan dibiarkan kondisi ini jadi berlarut-larut. Sedikit atau banyak, jantung bisa terganggu.

3. Stres Mengubah Gaya Hidup

Selain membuat pria jadi makan sembarangan, kondisi ini juga membuat pria jadi memiliki gaya hidup tidak sehat. Misal jarang makan, tidur kurang, hingga malas melakukan olahraga. Stres membuat tubuh jadi kurang beristirahat sehingga mengganggu peredaran darah. Produktivitas kerja juga bisa mengalami penurunan.

4. Stres Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Kondisi stres yang berlebihan. menyebabkan pria makan sembarangan untuk membuat dirinya jadi nyaman. Makan dengan tidak memperhatikan nutrisi menyebabkan pria alami kegemukan. Kalau kegemukan ini terus dibiarkan pria bisa alami diabetes tipe 2 yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

Apa pun yang terjadi meski sedang stres, selalu kendalikan apa yang masuk ke dalam mulut. Hindari makan sesuatu dengan berlebihan. Terkadang makan yang terlalu berlemak dan tidak sehat justru membuat stres yang dialami semakin buruk.

Menangani Stres pada Pria

Stres pada pria sedikit sulit ditangani mengingat pria cenderung merasa lebih kuat dari wanita. Mereka akan enggan membicarakan masalah stres pada orang lain. Meski demikian, stres pada pria tetap akan berlanjut dan efeknya cukup besar. Agar kondisi stres berlebihan tidak terjadi, beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan.

• Coba lakukan relaksasi dengan melakukan pelesir atau meditasi. Lakukan hal-hal yang dianggap menyenangkan agar beban yang ada di tubuh bisa diturunkan.
• Jangan sesekali menyimpan semuanya sendirian saja. Tidak ada aturan yang melarang pria untuk melakukan konsultasi atau membagi apa yang dirasakan dengan sahabatnya.
• Sayangi diri sendiri terlebih dahulu. Jangan mudah menyalahkan atau bahkan menganggap diri sendiri tidak berharga.
• Ketahui pemicu dari stres yang membuat Anda sering merasa terpuruk.
• Kalau kondisi stres mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk segera mengunjungi psikolog untuk mendapatkan bantuan dengan tepat.

Inikan beberapa ulasan tentang stres yang dialami oleh pria serta cara menanganinya dengan baik. Dengan memahami beberapa hal di atas, Anda bisa dengan mudah mengatasi stres yang terjadi pada tubuh dan mewaspadai dampak buruknya yang cukup besar.

 

Sumber:

1. Browne, Dillon. 2018. How to Tell When a Man Is Stressed. https://www.healthline.com/health/stress-symptoms-in-men. (Diakses pada 31 Agustus 2019).
2. Myers, Wyatt. 2015. 6 Ways Stress Affects Men’s Health. https://www.everydayhealth.com/mens-health/ways-stress-affects-mens-health.aspx. (Diakses pada 31 Agustus 2019).