Terbit: 28 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Anemia atau penyakit kurang darah adalah sebuah kondisi di mana tubuh mengalami penurunan sel darah merah atau trombosit dalam jumlah yang sangat signifikan. Akibat kurang darah ini pada beberapa orang tidak memiliki gejala khusus, namun terdapat beberapa gejala umum yang bisa dikenali seperti mulut terasa kering, sesak napas, pucat, mudah lelah atau masalah pada jantung.

Mengenali Dampak Buruk Anemia pada Tubuh Anda

Akibat Kurang Darah bagi Kesehatan

Sebelum membahas mengenai dampak buruk anemia atau akibat kurang darah pada tubuh, perlu Anda ketahui juga bahwa penyakit kurang darah pada pria dewasa apabila sel darah merahnya di bawah 13mg/dl, sedangkan pada wanita dewasa sel darah merahnya di bawah 12 mg/dl.

Penyakit kurang darah sendiri mempunyai berbagai jenis, mulai dari anemia defisiensi vitamin, anemia aplastik, serta anemia defisiensi besi. Sedangkan anemia yang sering dialami oleh banyak orang adalah anemia defisiensi besi. Meski begitu, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah menunjukkan gejala-gejala akibat kurang darah.

Selain itu, wanita hamil yang tidak mengonsumsi zat besi tambahan juga berisiko mengalami anemia. Bahkan, akibat kurang darah ini bisa juga terjadi pada perdarahan menstruasi yang banyak, penggunaan obat nyeri, tukak organ, dan kanker.

Pada akhirnya, kurangnya asupan zat besi yang cukup membuat tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah yang memungkinkan membawa oksigen (hemoglobin). Dampak lanjutannya, penyakit kurang darah ini bisa membuat Anda sesak napas dan mata berkunang-kunang.

Guna mendeteksi tingkat zat besi dalam tubuh, dokter akan menyarankan pemeriksaan yakni pemeriksaan darah lengkap seperti Total Iron Binding-Capacity (TIBC), pemeriksaan morfologi darah tepi, dan serum besi (Serum iron).

Efek Kurang Darah Lainnya

Setelah Anda mendapatkan penjelasan akibat kurang darah seperti di atas, perlu diketahui juga bahwa apabila masalah anemia ini tidak ditangani dengan segera dan menimbulkan masalah jangka panjang, hal itu bisa menimbulkan beberapa masalah. Akibat anemia itu, di antaranya:

1. Kerontokan rambut

Akibat kurang darah bisa membuat rambut Anda rontok. Jika kerontokan pada rambut terjadi secara berlebihan (lebih dari 100 helai per hari) dan membuat rambut tidak bisa tumbuh kembali, maka ada kemungkinan hal ini menandakan tubuh mengalami kekurangan asupan zat besi.

Kenapa penyakit kurang darah ini memiliki kaitan dengan kondisi rambut? Ketika tubuh mendapatkan asupan zat besi yang terbatas, hal itu membuat pasokan oksigen ke folikel rambut menjadi berkurang, di mana kondisi ini membuat kulit kepala menjadi lemah dan kering. Guna mengatasi masalah ini, penuhilah asupan zat besi tubuh agar rambut bisa tumbuh kembali.

2. Menurunkan kemampuan dalam bekerja

Seorang anak yang mengalami anemia secara kronik memiliki IQ yang lebih rendah. Sementara pada orang dewasa, akibat kurang darah ini menyebabkannya sulit berkonsentrasi dan mudah mengantuk, yang pada akhirnya menurunkan performa dalam bekerja.

3. Pembengkakan lidah

Akibat kurang darah berikutnya adalah membuat organ-organ di seluruh tubuh mengalami kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa membuat otot-otot di seluruh tubuh mengalami pembengkakan, termasuk pada otot lidah. Penyakit kurang darah ini juga membuat sudut bibir menjadi retak-retak dan kering.

4. Memengaruhi tumbuh kembang anak

Zat besi adalah komponen penting dalam menunjang pertumbuhan sel anak. Seorang anak yang mengalami penyakit kurang darah berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Akibat kurang darah pada anak biasanya menyebabkan berat badan yang tak kunjung naik dan menurunnya nafsu makan.

5.Sindrom restless leg

Penyakit kurang darah yang disebabkan oleh defisiensi zat besi bisa membuat penderita mengalami kaki gelisah atau sindrom restless leg. Sindrom ini membuat getaran menjalar di kaki–seperti aliran listrik. Hal ini membuat penderita ingin terus menggerakan kaki seperti halnya seorang yang sedang gelisah.

6. Terganggunya kesehatan reproduksi

Akibat kurang darah pada wanita usia remaja dan dewasa bisa menganggu kesehatan reproduksi dalam jangka panjang. Penyakit kurang darah ini lebih rentan terjadi saat sedang hamil dan bersalin. Persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah,  keguguran dan perdarahan usai persalinan adalah beberapa komplikasi yang bisa muncul.

7. Mengalami gagal jantung

Komplikasi akibat kurang darah yang paling berbahaya adalah gagal jantung. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih untuk memompa darah dan memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh tubuh. Kondisi inilah yang bisa menimbulkan pembesaran jantung atau gagal jantung.

8. Mudah terkena infeksi

Penyakit kurang darah bisa membuat Anda lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini dikarenakan sel darah merah mempunyai peran untuk memengaruhi kinerja sistem imun dalam melawan bakteri dan virus.

Nah, itulah beberapa akibat kurang darah yang bisa terjadi pada kesehatan tubuh Anda. Agar beberapa masalah di atas tidak terjadi pada Anda, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin C, atau konsumsi jus jeruk.

Karena kaya akan vitamin C, jeruk dapat membantu menyerap zat besi pada tubuh. Zat besi merupakan komponen pada sel darah merah yang tidak hanya membantu peningkatan oksigen tetapi mempercepat pembentukan sel darah merah. Vitamin C sendiri dapat meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh.

Sejumlah makanan yang mengandung zat besi di antaranya kacang-kacangan, biji-bijian, telur, sereal, sayuran berdaun hijau, daging merah, dan buah kering. Jika Anda khawatir bahwa makanan yang Anda konsumsi tidak mengandung cukup vitamin, disarankan untuk mengonsumsi multivitamin. Sementara itu, akibat kurang darah yang disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi