Terbit: 29 January 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Infertilitas atau ciri-ciri mandul pada pria adalah masalah kesehatan pada pria yang menurunkan kemungkinan pasangan wanitanya hamil. Pada lebih dari sepertiga kasus kemandulan, masalahnya ada pada pria yaitu terkait dengan produksi sperma atau dengan saluran sperma. Lantas, adakah tanda-tanda pria mandul yang mudah dikenali?

5 Ciri-Ciri Pria Mandul dan Tips untuk Mencegahnya

Ciri-Ciri Pria Mandul

Pada dasarnya, ciri-ciri pria mandul secara fisik yang bisa kamu amati tidak sepenuhnya jelas—sampai Anda mencoba untuk memiliki bayi. Selain perubahan pertumbuhan rambut, ciri-ciri pria mandul tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Ciri-cirinya dapat mencakup:

1. Perubahan Hasrat Seksual

Ciri-ciri pria mandul yang pertama adalah menurunnya hasrat seksual. Kesuburan pria juga terkait dengan kesehatan hormonnya. Perubahan hasrat ini sering diatur oleh hormon, di mana kondisi ini bisa menunjukkan masalah dengan kesuburan.

2. Nyeri Testis atau Pembengkakan

Ciri-ciri pria mandul berikutnya munculnya nyeri atau pembengkakan pada testis. Terdapat beberapa kondisi berbeda yang dapat menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan pada testis, banyak di antaranya dapat berkontribusi pada kemandulan.

3. Masalah Mempertahankan Ereksi

Kemampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi sering dikaitkan dengan kadar hormonnya. Hormon yang menurun berpotensi menyebabkan kesulitan hamil.

4. Masalah dengan Ejakulasi

Gangguan dengan ejakulasi adalah ciri-ciri pria mandul berikutnya yang bisa dikenali. Ketidakmampuan ejakulasi adalah tanda bahwa mungkin sudah saatnya berkonsultasi dengan dokter Spesialis Androlog atau Urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Testis Kecil dan Keras

Testis berfungsi untuk menampung sperma, sehingga kesehatan testis sangat penting bagi kesuburan pria. Testis kecil atau keras dapat mengindikasikan masalah potensial yang harus dieksplorasi oleh seorang dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.

Beda Impoten dan Kemandulan

Pada beberapa kasus, banyak orang tidak bisa membedakan antara impoten dan kemandulan. Padahal, dua kondisi tersebut adalah dua hal yang berbeda. Impotensi dan kemandulan pada dasarnya memiliki hubungan yang erat, sebab kemandulan merupakan kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah impotensi.

Seorang laki-laki dikatakan mandul apabila tidak bisa menghasilkan sperma atau sperma yang diproduksi memiliki kualitas yang tidak baik, sehingga menurunnya kemampuan untuk membuahi sel ovum. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kerusakan yang mungkin terjadi pada testis ketika memproduksi sperma.

Hal penting lainnya yang harus Anda ketahui adalah kemandulan tidak sama dengan ketidaksuburan. Kemandulan adalah sesuatu yang tidak bisa diatasi dengan cara apapun, namun ketidaksuburan biasa diatasi dengan meningkatkan kesuburan. Beberapa orang menyangka dirinya mandul, padahal hanya tidak subur.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika Anda berusia di bawah 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil tanpa hasil selama setahun, sebaiknya coba untuk konsultasi dengan dokter Andrologi. Analisis sperma dapat dilakukan untuk memeriksa jumlah sperma dan kesehatan sperma secara keseluruhan.

Sebelum Anda pergi ke dokter Andrologi, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan, antara lain:

  • Semua obat yang Anda gunakan, termasuk resep, vitamin, mineral, suplemen, dan obat lain yang dibeli tanpa resep.
  • Seberapa sering Anda melakukan hubungan seks tanpa kondom, berapa lama Anda telah mencoba, dan tanggal terakhir kali mencoba untuk hamil.
  • Perubahan tubuh atau gejala lain yang terjadi.
  • Tanggal dari setiap operasi atau perawatan di masa lalu, terutama yang melibatkan saluran reproduksi.
  • Setiap radiasi atau kemoterapi yang pernah dijalani.
  • Berapa banyak Anda merokok, berapa banyak alkohol yang diminum, dan setiap penggunaan obat terlarang.
  • Riwayat penyakit menular seksual.
  • Kelainan genetik atau penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit tiroid—pada Anda atau keluarga.

Beri tahu dokter setiap kali melihat gejala yang mencurigakan. Diagnosis dini masalah infertilitas dapat meningkatkan peluang untuk hamil.

Penyebab Kemandulan pada Pria

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri pria mandul seperti di atas, kondisi lain yang bisa dengan pasti diketahui adalah penyebab seorang pria menjadi mandul. Masalah dengan kesuburan pria dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan dan perawatan medis, di antaranya:

Penyebab Medis

  • Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang membungkus testis. Ini adalah penyebab kemandulan pria yang sering berulang. Meskipun alasan pasti bahwa varikokel menyebabkan infertilitas tidak diketahui, itu mungkin terkait dengan regulasi suhu testis abnormal. Varikokel mengakibatkan penurunan kualitas sperma.

Mengobati varikokel dapat meningkatkan jumlah dan fungsi sperma, serta berpotensi meningkatkan hasil saat menggunakan teknik reproduksi berbantuan seperti fertilisasi in vitro.

  • Infeksi

Beberapa infeksi dapat mengganggu produksi sperma atau kesehatan sperma, hingga menyebabkan jaringan parut yang menghalangi jalannya sperma. Kondisi ini termasuk radang epididimis (epididimitis) atau testis (orkitis) serta beberapa infeksi menular seksual, termasuk gonore atau HIV.

  • Masalah ejakulasi

Retrograde ejaculation terjadi ketika semen memasuki kandung kemih selama orgasme bukannya muncul ujung penis. Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan kondisi ini termasuk diabetes, cedera tulang belakang, obat-obatan, operasi kandung kemih, prostat atau uretra.

Beberapa pria dengan cedera tulang belakang atau penyakit tertentu tidak dapat ejakulasi semen, meski begitu seorang pria masih bisa menghasilkan sperma. Pada beberapa kasus, sperma masih dapat diambil untuk digunakan dalam teknik reproduksi berbantuan.

  • Antibodi yang menyerang sperma

Antibodi anti-sperma adalah sel-sel sistem kekebalan yang secara keliru mengidentifikasi sperma sebagai penyerang berbahaya, kondisi ini yang membuat antibodi berusaha untuk menghilangkannya.

  • Tumor

Tumor bisa memengaruhi organ reproduksi pria secara langsung melalui kelenjar yang melepaskan hormon yang berkaitan dengan reproduksi, seperti kelenjar hipofisis. Dalam beberapa kasus, operasi, radiasi atau kemoterapi untuk mengobati tumor dapat memengaruhi kesuburan pria.

  • Testis tidak turun

Pada beberapa perkembangan janin laki-laki, satu atau kedua testis gagal turun dari perut ke dalam kantung yang biasanya berisi testis (skrotum). Kesuburan yang menurun lebih cenderung pada pria yang memiliki kondisi ini.

  • Ketidakseimbangan hormon

Kemandulan dapat disebabkan oleh kelainan pada testis itu sendiri atau kelainan yang memengaruhi sistem hormon lain termasuk hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid, dan kelenjar adrenal. Testosteron rendah (hipogonadisme pria) dan masalah hormon lainnya memiliki sejumlah kemungkinan penyebab mendasar.

  • Kondisi saluran yang membawa sperma

Saluran yang membawa sperma bisa terblokir karena beberapa penyebab, antara lain cedera yang tidak disengaja dari operasi, infeksi sebelumnya, trauma atau perkembangan abnormal, seperti dengan cystic fibrosis atau kondisi yang diturunkan.

Penyumbatan dapat terjadi pada tingkat apa pun termasuk di dalam testis, di epididimis, di vas deferens—dekat saluran ejakulasi atau di uretra.

  • Cacat kromosom

Gangguan bawaan seperti sindrom Klinefelter di mana seorang pria dilahirkan dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (bukan satu X dan satu Y), kondisi ini menyebabkan perkembangan abnormal pada organ reproduksi pria. Sindrom genetik lain yang terkait dengan infertilitas termasuk cystic fibrosis, sindrom Kallmann dan sindrom Kartagener.

  • Masalah dengan hubungan seksual

Kondisi ini dapat termasuk kesulitan menjaga atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk seks (disfungsi ereksi), ejakulasi dini, hubungan seksual yang menyakitkan, kelainan anatomi seperti memiliki lubang uretra di bawah penis (hipospadia), atau masalah psikologis atau hubungan yang mengganggu seks.

  • Penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap gluten. Kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas pria. Kesuburan dapat meningkat setelah Anda menerapkan diet bebas gluten.

  • Obat-obatan tertentu

Terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik jangka panjang, obat kanker (kemoterapi), obat antijamur tertentu, beberapa obat maag dan obat lain tertentu dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan pria.

  • Operasi sebelumnya

Pembedahan tertentu seperti vasektomi, perbaikan hernia inguinalis, pembedahan skrotum atau testis, pembedahan prostat, pembedahan perut besar yang dilakukan untuk kanker testis dan dubur, berpotensi menghambat ejakulasi.

Dalam banyak kasus, pembedahan dapat dilakukan untuk membalikkan penyumbatan ini atau untuk mengambil sperma langsung dari epididimis dan testis.

2. Penyebab Lingkungan

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penyebab kemandulan seperti di atas, kondisi lainnnya yang berkontribusi pada kemandulan, antara lain:

  • Bahan kimia

Paparan yang lama terhadap benzena, toluena, xilena, pestisida, herbisida, pelarut organik, bahan pengecatan dan timbal dapat berkontribusi terhadap jumlah sperma yang rendah.

  • Paparan logam berat

Paparan timbal atau logam berat juga dapat menyebabkan kemandulan.

  • Radiasi atau sinar-X

Paparan radiasi dapat mengurangi produksi sperma, meskipun akhirnya akan kembali normal. Paparan radiasi dosis tinggi, produksi sperma dapat dikurangi secara permanen.

  • Overheating testis

Temperatur yang tinggi merusak produksi dan fungsi sperma. Meskipun penelitian terbatas dan tidak dapat disimpulkan, penggunaan sauna atau hot tub secara berkala dapat mengganggu jumlah sperma untuk sementara waktu.

Duduk dalam waktu lama atau mengenakan pakaian ketat dapat meningkatkan suhu skrotum dan sedikit mengurangi produksi sperma.

Tips untuk Mencegah Kemandulan pada Pria

Meski belum ada obat yang mampu mengatasi kemandulan para pria, terdapat beberapa hal yang dapat membahayakan produksi sperma, jadi sebaiknya hindari:

  • Merokok.
  • Minum alkohol berlebihan.
  • Infeksi menular seksual.
  • Stres panas dari pakaian ketat
  • Steroid anabolik digunakan untuk tujuan membangun tubuh atau olahraga.

Jika Anda bekerja di suatu tempat yang dapat memengaruhi kesuburan, penting untuk mengenakan pakaian pelindung dan mengikuti semua pedoman kesehatan dan keselamatan kerja. Jika Anda sedang menjalankan program hamil, jauhi bahan kimia berbahaya.

Penting untuk memberi tahu dokter jika Anda telah menjalani terapi hormon atau menjalani operasi memperbaiki testis yang tidak turun saat masa kecil.

 

  1. Campbell, Leah. 2016. 5 Common Signs of Infertility in Men and Women. https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-infertility. (Diakses pada 29 November 2019).
  2. Male infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/symptoms-causes/syc-20374773. (Diakses pada 29 November 2019).
  3. Male infertility. https://www.healthymale.org.au/mens-health/male-infertility#anchor-155. (Diakses pada 29 November 2019).
  4. What is Male Infertility?. https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/male-infertility. (Diakses pada 29 November 2019).
  5. Understanding Infertility — Symptoms. https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/understanding-infertility-symptoms#1. (Diakses pada 29 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi