Terbit: 24 November 2014 | Diperbarui: 26 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mungkin kita merasa sedikit tidak enak pada saat menstruasi, aktivitas kita jadi sedikit terhambat dan kondisi badan kita pun sedikit menurun. Menstruasi atau haid adalah pendarahan yang dialami wanita secara berkala akibat meluruhnya sel dinding rahim karena tidak dibuahinya sel telur wanita oleh sperma laki-laki pada masa subur.

Cara Tetap Aktif Selama Masa Menstruasi

Menstruasi yang teratur setiap bulan (bulanan) dengan siklus 21-40 hari menandakan kesehatan organ reproduksi wanita, meskipun merupakan siklus bulanan yang rutin, menstruasi sering menimbulkan keluhan yang membuat aktivitas wanita terganggu.

Berikut ini adalah beberapa gangguan menstruasi yang masih dikategorikan normal dan sering dialami oleh para wanita:

  • Gangguan volume darah atau lamanya menstruasi, sering dialami oleh beberapa wanita, darah menstruasi yang sangat banyak atau periode menstruasi lebih dari 10 hari.
  • Kelainan siklus, yaitu kurang dari 20 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Pendarahan di luar siklus menstruasi, antara lain pendarahan di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seksual atau setelah menopause.
  • Pre Menstrual Syndrome (PMS) atau keluhan menjelang menstruasi, dengan gejala : perut kembung, sembelit, sakit kepala, lekas letih, pegal, munculnya jerawat, mastalgia (nyeri dan bengkak pada payudara), dan lain-lain.

Hal pemicu munculnya keluhan saat menstruasi pada wanita diantaranya:

  • Peningkatan stress, dimana kelenjar adrenalin mengeluarkan hormon kortisol yang berdampak pada beberapa hormon, termasuk estrogen dan progesteron yang terlibat dalam proses menstruasi
  • Berat badan ekstrim, terlalu rendah atau obesitas (kegemukan), sehingga otak tidak dapat memicu produksi hormon yang tepat untuk perkembangan sel telur.
  • Menyusui, banyak ibu mengalami ketidakteraturan menstruasi sampai masa manyusui selesai.
  • Penggunaan alat kontrasepsi, pil KB dapat menimbulkan pendarahana ringan, sementara spiral pada sebagian wanita dapat menyebabkan pendarahan hebat.
  • Gizi buruk, obat, rokok dan kafein.
  • Kondisi perimenopause, yaitu periode transisi menjelang menopause.
  • Ganguan kelenjar tiroid, ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat mengakibatkan menstruasi tidak teratur, kelelahan, penambahan berat badan dan depresi.

Ganguan menstruasi yang paling sering dikeluhkan oleh kebanyakan wanita adalah Pre Menstrual Syndrome (PMS).  Meski faktor ketidak seimbangan hormonal diduga sebagai penyebab PMS, belum ada yang tahu secara pasti penyebabnya.

Tips agar tetap aktif menghadapi siklus bulanan:

  • Berolah raga rutin, yang dapat membantu mengatasi stress juga menjaga berat badan.
  • Meletakkan kaki lebih tinggi dari jantung dan perut saat berbaring, atau berbaring miring dengan lutut menekuk.
  • Memijat perut bagian bawah dengan pijatan melingkar yang ringan.
  • Menempelkan bantal pemanas atau botol berisi air panas ke perut bagian bawah (di bawah pusar).
  • Mandi dengan air hangat.
  • Minum minuman hangat.
  • Bila Anda merasa mual, atur jam makan Anda menjadi lebih sering dengan porsi sedikit.
  • Mengurangi asupan gula, garam, kafein dan alkohol.
  • Menambah asupan karbohidrat kompleks, serat, vitamin B6, Vitamin E, kalsium, magnesium dan suplemen Omega-6.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi