Terbit: 20 November 2020 | Diperbarui: 21 June 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Mengganti popok bayi adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh setiap orang tua baru. Meski terlihat rumit pada awalnya, namun jika Anda banyak berlatih untuk mengganti popok maka hal itu bisa menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan. Simak penjelasan selengkapnya mengenai cara mengganti popok dengan benar.

Panduan Mengganti Popok Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua Baru

Persiapan sebelum Mengganti Popok

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengganti popok bayi, penting untuk memastikan Anda memiliki semua yang dibutuhkan sebelum memulai penggantian popok. Pastikan bahwa Anda sudah menyiapkan popok, baik kain atau sekali pakai dengan ukuran yang sesuai dengan usia. Siapkan juga pakaian ganti untuk mengantisipasi jika urine/feses bocor.

Selain itu, Anda bisa menyiapkan air hangat, kain, dan bola kapas. Hal ini menjadi penting terutama pada bayi yang baru lahir. Tisu basah yang tidak dirancang khusus untuk kulit bayi bisa menyebabkan ruam dan iritasi.

Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar

Instruksi ini tidak terkait dengan usia bayi. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ketahui saat mengganti popok, antara lain:

  1. Kumpulkan semua kebutuhan yang mendukung penggantian popok, seperti bola kapas, popok, hingga baju ganti dalam jangkauan.
  2. Baringkan bayi pada permukaan yang rata dan empuk.
  3. Bayi baru lahir umumnya menggunakan popok perekat, bukalah perekat sambil mengangkat bokong anak dengan menggenggam pergelangan kakinya dan angkatlah secara perlahan. Jika terdapat banyak kotoran, Anda dapat menggunakan bagian atas popok untuk menyapukannya ke bagian bawah popok.
  4. Lap area genital bayi hingga bersih. Pada bayi perempuan teknik lap dilakukan dari depan ke belakang untuk mencegah infeksi. Bersihkan secara menyeluruh agar tidak terkena ruam.
  5. Setelah area selangkangan bersih. Selipkan popok bersih di bawah bokong.
  6. Oleskan salep atau krim khusus, gunakan produk yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi ruam.
  7. Setelah salep atau krim khusus digunakan, tarik bagian depan popok ke atas perut dan tarik perekat untuk menempelkan bagian belakang dengan bagian depan.
  8. Gulung popok bekas dan bungkus dengan plastik, kemudian buang ke tempat sampah.
  9. Jangan lupa cuci tangan dan bersihkan tangan bayi jika sempat memegang popok yang basah. Langkah ini penting dilakukan untuk membantu mencegah kontaminasi.

Tips Mengganti Popok Bayi agar Tetap Nyaman

Setelah menerapkan cara di atas dalam mengganti popok, lama kelamaan hal tersebut akan membuat Anda terbiasa. Berikut tips yang berguna agar proses penggantian popok membuat bayi merasa nyaman, antara lain:

  • Hindari mengganti popok di area tempat makan. Selain itu, jangan pernah meninggalkan popok kotor di area dekat tempat makan.
  • Jangan memasang popok terlalu kencang. Popok yang terlalu ketat dapat menyebabkan tekanan pada perut, hal ini membuat bayi lebih sering meludah. Keadaan ini umumnya berlaku setelah menyusui.
  • Ikuti semua instruksi dokter jika tali pusar masih menempel.
  • Jika bayi sedang tidur, tidak perlu membangunkannya untuk mengganti popok. Kecuali jika bayi Anda sangat basah dan tidak nyaman, Anda juga tidak perlu mengenakan popok baru pada malam hari, terutama jika hal itu akan mengganggu tidurnya.

Waktu mengganti popok bayi baru lahir juga harus diperhatikan terutama jika popok tidak memiliki indikator penanda urine. Meraba popok atau mengintip ke dalam akan membantu melihat apakah popok sudah penuh dengan urine atau belum.

Sementara itu, Anda mungkin akan tahu bayi buang air besar karena geraman yang ditimbulkan atau mencium bau khas.

Tips Mengganti Popok Berdasarkan Jenis Kelamin

Meski sebagian besar prosedurnya sama, namun ada beberapa detail kecil yang perlu Anda ingat.

Bayi Perempuan

Perhatian ekstra harus diberikan untuk menghindari kotoran masuk ke area vagina. Pembersihan dari depan ke belakang penting dilakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih.

Anda tidak perlu membuka labia bayi perempuan dan membersihkan bagian dalamnya. Biasanya bayi perempuan mengeluarkan cairan keputihan, jadi jangan khawatir jika Anda melihat ini atau merasa perlu membersihkannya. Sebaiknya biarkan saja dan fokus untuk membersihkan bagian lain.

Bayi Laki-Laki

Bayi laki-laki terkadang bisa ereksi. Ini adalah kondisi yang sangat normal dan hanya refleks. Jangan takut untuk membersihkan area skrotum atau penis dengan lembut. Ketika anak laki-laki sedikit lebih besar, mereka biasanya akan meletakkan tangannya di sana tepat saat Anda membuka popok. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menjauhkan tangannya.

Mencegah Ruam Popok

Ruam popok adalah salah satu kondisi yang umum dialami oleh bayi, namun jika ruam berlangsung lebih dari 3 hari dan semakin memburuk, konsultasi dengan dokter anak diperlukan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah ruam, antara lain:

  • Sering mengganti popok. Bersihkan area dengan lembut. Menyeka dengan kuat atau menggosok dapat semakin mengiritasi ruam.
  • Gunakan salep untuk mencegah dan menyembuhkan ruam. Pilihlah salep yang mengandung zinc oxide untuk menjaga kelembapan.
  • Jika Anda menggunakan popok kain, cucilah dengan deterjen bebas pewangi dan hindari penggunaan cairan pewangi tambahan saat menyetrika.

Selalu Bersiap untuk Mengganti Popok Bayi saat Meninggalkan Rumah

Salah satu kesalahan terbesar yang  sering dilakukan orang tua baru adalah meninggalkan rumah tanpa membawa cukup popok dan perlengkapan lainnya.

Terlepas dari apakah Anda curiga bahwa bayi perlu diganti saat Anda keluar, bawalah setidaknya tiga atau empat popok tambahan. Lebih baik membawa popok setiap saat daripada menghadapi situasi di mana Anda berada di tempat umum dengan bayi yang memiliki popok kotor dan tidak ada popok pengganti.

Kenali juga tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi, apakah tempat tersebut memiliki ruangan khusus bayi. Ruangan yang tidak mendukung untuk mengganti popok mungkin mungkin bisa membuat bayi rewel. Sebelum pergi meninggalkan rumah, jangan lupa siapkan satu tas yang berisi semua kebutuhan bayi.

 

  1. Anonim. Diapering Your Baby. https://kidshealth.org/en/parents/diapering.html. (Diakses pada 20 November 2020).
  2. Brown, Stephanie. 2020. How to Change a Baby’s Diaper. https://www.verywellfamily.com/how-to-change-a-diaper-289239. (Diakses pada 20 November 2020).
  3. Donaldson-Evans, Catherine. 2017. How to Change a Baby’s Diaper: Your 5-Step Guide. https://www.whattoexpect.com/first-year/diapering/how-to-change-a-diaper/. (Diakses pada 20 November 2020).
  4. Taylor, Matthew. 2020. How to Change a Diaper. https://kidsit.com/diaper-changing. (Diakses pada 20 November 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi