Terbit: 3 January 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Bagaimana cara mengatasi anak susah makan? Anak susah makan membuat orang tua khawatir terhadap pertumbuhannya. Ketika masa pertumbuhan, asupan gizi anak tentu harus tercukupi agar tumbuh kembangnya optimal. Salah satu caranya melalui makanan yang ia konsumsi, mulai dari daging, buah, hingga sayuran. Sayangnya, ada kalanya Bunda harus menghadapi si kecil yang susah makan.

15 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Mama & Papa Wajib Baca!

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Anda para orang tua jangan bingung atau khawatir terlebih dahulu. Tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, termasuk masalah anak susah makan. Berikut ini tips mengatasi anak susah makan yang bisa Bunda terapkan:

1. Beri Contoh Terlebih Dahulu

Sebagian besar dari kasus anak yang melakukan gerakan tutup mulut (GTM) adalah jenis makanan yang hendak dikonsumsi. GTM adalah ketika anak susah makan atau tidak mau makan, yang membuat para orang tua bingung dan khawatir.

Faktanya, anak-anak lebih senang untuk mengonsumsi makanan-makanan semisal nugget, sosis, dan produk daging olahan lainnya ketimbang sayur-sayuran. Padahal, meskipun berbahan dasar daging, makanan olahan sebagaimana diketahui memiliki dampak negatif jika dikonsumsi terus menerus.

Apabila anak susah makan gara-gara makanan yang disajikan adalah sayur-sayuran, maka cara mengatasi anak susah makan adalah dengan memberikan contoh terlebih dahulu dengan mengonsumsi menu tersebut, sambil mengedukasi si kecil bahwa makanan tersebut menyehatkan.

Anak cenderung meniru apa yang orang tuanya lakukan, jadi berikan contoh atau tauladan yang baik jika ingin anak Anda memiliki kebiasaan yang baik pula, termasuk gemar makan sayuran.

2. Buat Jadwal Makan Anak

Anak-anak perlu makan setiap tiga sampai empat jam sekali, yakni tiga kali makan, dua kali makanan ringan, dan minum banyak cairan. Jika Bunda menjadwalkan anak untuk makan, pola makan anak akan jauh lebih seimbang dan akan menjadi tidak rewel, karena buah hati Anda tidak kelaparan.

Jika akan bepergian, Bunda bisa membawa bekal makan dari rumah yang dimasukkan dalam kotak pendingin agar jadwal makan anak tetap lancar. Tips ini untuk mengantisipasi atau menghindari makanan cepat saji kurang menyehatkan.

3. Sekali-kali Turuti Kemauannya

Akan tetapi, tidak ada salahnya jika satu waktu Bunda turuti kemauan si kecil sebagai solusi anak susah makan. Jika hari ini anak Anda ingin makan sosis dan chicken nugget, buatkan saja agar selera makannya bertambah dan ia pun makan dengan lahapnya.

Agar asupan gizinya tetap terpenuhi, Anda bisa coba membuat menu sup wortel yang dilengkapi dengan potongan sosis atau bakso.

4. Jangan Memintanya untuk Makan

Semakin Bunda meminta si kecil untuk makan, semakin ia akan bersikeras menentang apa yang Bunda minta.

Nah, mengapa tidak menerapkan yang sebaliknya? Alih-alih terus menerus memintanya makan, cobalah untuk mengabaikan si kecil, atau cara yang lebih ‘ekstrem’ lagi, melarangnya makan. Sikap yang kontradiktif ini secara ‘ajaib’ malah membuat anak terdorong untuk makan.

5. Perkenalkan Makanan Baru secara Perlahan

Anak-anak pada dasarnya tidak mudah mencoba makanan baru. Jika anak sekali menolak makanan, jangan menyerah. Cobalah tawarkan kembali makanan yang sebelumnya ditolak. Perkenalkan makanan baru itu secara perlahan. Mungkin cara ini membutuhkan waktu sampai anak mau menerima dan berselera terhadap makanan yang diberikan.

Mencoba mengurangi jumlah makanan yang sudah dijadwalkan dapat membantu anak merasa lapar ketika makanan baru ditawarkan kembali. Selera Anak terkadang harus terbiasa dengan rasa sebelum ia menyukai rasanya.

Anda juga bisa menawarkan makanan yang ditolak sebelumnya dengan pendekatan yang berbeda, misalnya memberitahu anak bahwa Popeye, tokoh kartun idolanya selalu makan bayam agar tetap sehat dan kuat.

6. Sajikan Menu yang Variatif Setiap Hari

Penyebab anak GTM atau susah makan mungkin bisa jadi karena menu makanan yang disajikan setiap harinya tidak variatif alias itu-itu saja. Tidak hanya orang dewasa, anak pun memiliki sifat bosan.

Oleh sebab itu, cara mengatasi anak susah makan sudah jelas, yakni sajikan menu yang variatif setiap harinya. Manfaatkan kecanggihan teknologi mesin pencari (search engine) di dunia maya untuk mendapatkan referensi menu masakan. Pastikan juga Bunda turut menyertakan masakan favorit si kecil untuk menambah nafsu makannya.

7. Jadikan Waktu Makan Anak Menyenangkan

Balita sangat terbuka untuk mencoba berbagai makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan kreatif. Jadi, buatlah makanan anak terlihat menarik dengan menatanya dalam bentuk yang menyenangkan dan penuh warna yang bisa dikenali anak-anak.

Anak-anak juga cenderung menikmati makanan apa pun yang cair. Makanan genggam juga biasanya menjadi favorit bagi balita. Potonglah makanan padat menjadi potongan-potongan ukuran gigitan si kecil dapat dengan mudah makan sendiri, memastikan potongan cukup kecil untuk menghindari risiko tersedak.

8. Berikan Saus Celup untuk Makan Sayuran

Jika si kecil tidak mau makan sayur, cobalah bereksperimen dengan membuat bumbu dan saus celup untuk sayuran.

Bunda bisa menyajikan wortel atau brokoli yang dipotong tipis dengan sedikit saus salad. Anak-anak mungkin suka saus tomat atau saus berbahan dasar lainnya seperti yogurt. Agar lebih sehat, buatlah saus atau bumbu dengan bahan segar yang dibuat sendiri di rumah ya Bunda.

9. Berikan Camilan Berkalori

Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah, berikan ia camilan yang mengandung cukup kalori. Pasalnya, kalori berfungsi sebagai ‘bahan bakar’ sehingga anak dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar, terlebih jika ia memiliki banyak kegiatan dalam satu hari.

Kendati makanan berkalori, pastikan jika camilan yang nantinya ia konsumsi juga menyehatkan ya Bunda! Contohnya seperti keju, kacang-kacangan, atau buah-buahan.

Camilan berfungsi sebagai pengganti makanan berat yang mungkin enggan dikonsumsi anak, sehingga bila tidak makan nasi dan sebagainya, anak tetap mendapatkan asupan kalori untuk menambah energinya.

10. Memberikan Suplemen

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan produk suplemen anak yang sebagian besar fungsinya sama: menambah nafsu makan anak.

Memberikan si kecil suplemen makanan adalah cara mengatasi anak susah makan yang juga tidak boleh Anda lewatkan. Jangan khawatir anak enggan mengonsumsi suplemen makanan oleh karena produk-produk tersebut hadir dengan varian rasa yang disukai anak, seperti rasa buah-buahan. Pun, suplemen anak ada yang tersedia dalam bentuk permen jelly sehingga anak akan dengan senang hati mengonsumsinya.

11. Ajak Anak Memasak Bersama

Jika anak-anak ikut serta memilih atau menyiapkan makanan, ia akan lebih tertarik memakan apa yang ia buat sendiri.

Cobalah ajak anak ke toko makanan dan biarkan ia memilih bahan yang akan dimasak, tentunya harus diarahkan ya Bunda. Jika sudah cukup umur, biarkan anak memotong sayuran dan mencampurkannya menjadi masakan.

Misalnya, meskipun anak menolak untuk makan buah segar, Anda dan anak bisa membuat menu makanan lainnya bersama-sama, dan biasanya anak selalu memakannya begitu masakan selesai dibuat.

12. Ajak Makan Bersama

Tidak adanya ‘teman’ makan juga memengaruhi mood anak untuk makan. Oleh sebab itu, pastikan jika Bunda dan si kecil memiliki jadwal makan yang sama. Selain sebagai solusi anak susah makan, cara ini juga efektif untuk mempererat relasi antara anak dengan orang tua.

Momen makan bersama ini juga menjadi kesempatan untuk Anda mengedukasi si kecil tentang makanan apa yang sebaiknya rutin dikonsumsi jika ingin memiliki tubuh yang sehat.

13. Berikan Pujian

Kasih sayang dan apresiasi yang diberikan orang tua atas apa yang dilakukan oleh anak hampir bisa dipastikan membuat anak senang dan bersemangat untuk terus melakukan hal tersebut, tak terkecuali dalam urusan makan.

Cobalah cara mengatasi anak susah makan yang satu ini demi melepaskan anak dari kebiasaan sulit makan. Anda bisa memberikan kata-kata pujian setiap ia selesai makan seperti “wah, anak mama pinter banget ya makannya lahap”, atau “wah, kalau makannya rajin kayak gini, pasti juara kelas deh”, dan sebagainya.

Dengan memberikan pujian-pujian kecil, anak akan merasa bangga atas apa yang dilakukannya dan akan semakin bersemangat untuk makan.

14. Kerjasama Orang Tua

Anda berdua sebagai orang tua tidak bisa sendirian menghadapi anak yang susah makan. Perlu adanya kerjasama yang solid dan konsisten dalam mendidik anak supaya rajin makan.

Anda dan pasangan juga tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis anak guna menemukan formula tepat dalam mengatasi anak yang susah makan.

15. Sabar

Terakhir, cara mengatasi anak susah makan adalah dengan sabar. Anak Anda mungkin saja tidak langsung menuruti arahan Anda untuk makan. Hal ini membutuhkan proses yang bisa jadi tidak sebentar. Namun, alih-alih tersulut emosi dan malah memarahi anak, baiknya bersabar dan tetap bimbing si kecil dengan penuh kasih sayang.

Ingat, marah terhadap anak hanya akan membuat kondisi psikologisnya memburuk. Alih-alih menuruti kemauan Anda, anak justru berpotensi memberontak. Jadi, bersabar saja, ya Bunda.

 

Itu dia informasi mengenai tips atau cara mengatasi anak susah makan yang mungkin kini sedang dialami anak Anda. Tentu menjadi hal yang penting untuk menjaga pola makan anak agar tumbuh kembangnya dapat berjalan optimal, pun agar anak tidak rentan terserang penyakit. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2018. 10 Tips for Parents of Picky Eaters. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/nutrition/Pages/Picky-Eaters.aspx. (Diakses 3 Januari 2020).
  2. Burns, Julie. Tanpa Tahun. 15 Ways to Get Your Kids to Eat Better. https://www.parents.com/kids/nutrition/healthy-eating/get-your-kids-to-eat-better/. (Diakses 3 Januari 2020).
  3. Mayo Clinic Staff. 2017. Children’s nutrition: 10 tips for picky eaters. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/childrens-health/art-20044948. (Diakses 3 Januari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi