Terbit: 19 December 2017 | Diperbarui: 24 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Terbang jauh lebih menarik dibanding beberapa dekade yang lalu, namun itu tetap menjadi suatu kebutuhan. Entah Anda terbang untuk bekerja atau bersenang-senang. Bepergian untuk liburan bisa saja pelancong telah banyak meninggalkan virus di penerbangan itu, dan Anda tidak mau mengambil risikonya, bukan?

Cara Hindari Sakit Sebelum dan Saat Melakukan Penerbangan

Photo Credit: Flickr/ Jorge Díaz

Bagi banyak wisatawan, mereka terkadang tidak akan membatalkan atau menjadwalkan ulang jika mereka sakit. Faktanya, sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh MattressFirm bahwa lebih dari 2.500 wisatawan menemukan bahwa 75 persen mereka tidak akan membatalkan penerbangan karena uang tiket tidak dapat dikembalikan jika mereka terkena flu.

Ingat, Anda harus melihat sekeliling di dalam penerbangan, kemungkinan beberapa pelancong di sebelah Anda sedang sakit. Tapi apakah itu berarti Anda bisa saja tiba di tempat tujuan dalam keadaan kurang sehat karena tertular?

“Pesawat, kereta api, dan mobil merupakan andalan untuk perjalanan selama liburan dan juga merupakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk penyakit,” kata ahli penyakit menular UCHealth Michelle Barron, M.D.

Itu karena virus yang menyebabkan flu bisa hidup selama beberapa menit sampai berjam-jam, dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kulit dan infeksi saluran cerna bisa hidup berhari-hari sampai berminggu-minggu. Kemudian, jika Anda menyentuh salah satu permukaan yang terkontaminasi dan kemudian mulut atau mata Anda, misalnya, Anda dapat terkena virus yang menyebabkan Anda sakit.

“Pikirkan berapa banyak pegangan dan permukaan yang Anda sentuh saat bepergian dan seberapa sering permukaan ini (gagang pintu, nampan kursi, dan perlengkapan lampu) benar-benar telah dibersihkan,” Dr. Barron mengatakan.

Nah, kemungkinan besar, Anda tidak akan pernah tahu pasti, jadi jangan tergantung pada hal itu agar Anda tetap aman dari penyakit dalam penerbangan Anda.

“Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah bersikap proaktif sendiri: Permukaan horizontal –benda yang mudah dijangkau seperti meja, pegangan kamar mandi dan pegangan pintu adalah area yang paling mungkin terkontaminasi oleh virus dan bakteri karena frekuensi sentuhan,” kata Dr. Barron.

Langkah Anda adalah membawa tisu antiseptik di tempat tidur Anda. Kemudian cukup lap area itu, terutama area untuk makan. Kemudian saat Anda selesai, cuci tangan Anda dengan pembersih tangan.

Sementara saat Anda terbang, tingkat hidrasi Anda tetap naik. “Memiliki hidrasi yang baik membuat membran mukosa Anda (bagian dalam hidung dan mulut Anda) cenderung tidak kering,” kata Dr. Barron. Itu masalah, karena itu bisa mempermudah kuman untuk menyerang. Jadi minum air delapan atau lebih, dan kurangi asupan alkohol yang mengurangi dehidrasi.

Dan jika Anda benar-benar khawatir dengan kuman saat tidur, Anda bisa mengunakan masker, kata Philip M. Tierno, Jr., Ph. D, profesor mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine.

“Saya duduk di depan seorang wanita yang bersin dan batuk terus menerus. Itu adalah pesawat yang penuh sehingga saya tidak dapat berpindah. Jadi saya memberikan masker agar tidak membuatnya menyebarkan virus” katanya.

Itu rencana untuk penerbangan Anda, tapi sebenarnya Anda harus bersiap untuk tetap sehat sebelum penerbangan. Untuk itu, jaga agar sistem kekebalan tubuh Anda tetap terjaga.

“Cobalah mengonsumsi makanan seperti yogurt atau kefir, yang mengandung probiotik, serta buah dan sayuran segar yang sarat dengan vitamin dan antioksidan sehat,” kata Dr. Barron.

Sementara penelitian tentang vitamin C untuk pilek, satu studi baru menemukan bahwa mengkonsumsi dalam jumlah banyak dapat mempersingkat durasi pilek. Tidak ada salahnya untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C. Keduanya dapat dilakukan dalam minggu pertama sampai waktu Anda bepergian.

“Sayuran dan buah merupakan sumber vitamin C terbaik, jadi pertimbangkan untuk ,membawa sekantung makanan ringan seperti tomat anggur atau buah beri. Saya pribadi minum vitamin C beberapa hari sebelum saya berencana bepergian untuk mempersiapkan sistem saya untuk terhindar dari kuman, “kata David A. Greuner, M.D., salah satu pendiri NYC Surgical Associates.

Bagaimana jika Anda sakit? jika benar-benar mengharuskan Anda terbang. Setidaknya memperhatikan untuk sesama penumpang lainnya.

“Ketika batuk tutupi menggunakan tisu, untuk menghindari kemungkinan Anda mengkontaminasi permukaan yang kemudian Anda sentuh, “kata Dr. Barron.

Gunakanlah lap pembersih atau pembersih tangan untuk mencoba membatasi penyebaran virus yang terus berlanjut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi